Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Dalam rangka memperingati hari Pencak Silat Internasional, PPSI kota bogor menggelar acara yang berbeda yakni dengan mengundang para pencinta binatang reptil yang tergabung di Komunitas Pecinta Binatang Indonesia (KPBI) di alun – alun Kota Bogor, pada Minggu 11 Desember 2022.
Diacara memperingati Hari Pencak Silat Internasional tersebut pun menghadirkan Saung reptil, yang merupakan bagian salah satu dari komunitas pencipta reptil dan tergabung di KPBI.
Diketahui, Saung reptil yang dimotori oleh Andri, kepada Sorotrakyat.com menyampaikan bahwa dirinya mengawali semuanya itu dari gabungan hobby, dan
Andri sendiripun membentuk saung reptil terinspirasi oleh hobby bersama.
Dikesempatan yang sama, Saung reptil bersama Ketua KPBI Shinta Aryana Mayangsari SH. MH., tampil live show dengan memberikan edukasi terkait cara penanganan ular, atau pun edukasi terkait bagaimana rumah tidak dimasuki oleh ular.
Dalam kesempatnya Shinta mengatraksikan bagaiman cara mengatasi ular, sambil andri dan shinta memperkenalkan ular – ular yg dibawa dan jenis nya.
Ketua KPBI pun menjelaskan banyak hal terkait ular, termasuk jenis king kobra yang menjadi salah satu favoritnya. Ia menceritakan bukan cuma king kobra, tapi punya kesayangan lain juga yang di dapat anggota rescue, yaitu buaya porosius / buaya muara yang di beri nama Libra.
“Libra adalah buaya manja, yang dimana Libra di dapat saat saya turun membantu bencana banjir enam tahun lalu. Libra sekarang sudah biasa bertemu orang, sehingga dia bisa beradaptasi dengan sekitar,” kata Shinta kepada awak media Sorotrakyat.com, (11/12).
Shinta pun sedikit menjelaskan bahwa ular, buaya jangan dibunuh karena menjaga ekosistem itu penting. Bahkan shinta memberikan no telepon jika ada yang membutuhkan pertolongan terkait reptil liar yg masuk kedalam rumah.
“Saya dengan kawan-kawan dari saung reptil dan didampingi Fadli membawa salah satu kesayangan saya yaitu King Kobra, yang saya beri nama Pablo,” ujarnya.
“Pablo ini jenis king kobra berjenis kelamin laki-laki, didapat dari anggota rescue bencana, awalnya fadhil yang memelihara Pablo, namun saat fadhil pergi ke Solo, saya dan kawan-kawan lah yg mengurus pablo dan sekarang bukan lagi king kobra yang menakutkan, tapi seekor king kobra yang telah jinak dan bisa beradaptasi dengan lingkungan,” pungkasnya. (DR)
Editor & Penerbit : Den.Mj