Kampus Mengajar: Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa SD Budi Istri

Sorotrakyat.com | Bandung – Pada 24 Februari 2023 yang lalu, Tim Kampus Mengajar di SD Budi Istri yang berlokasi di jalan Sancang No 4, Burangrang Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, merilis hasil observasi dan implementasi program kerja selama 5 hari di sekolah tersebut.

Hasil observasi menunjukkan bahwa SD Budi Istri menggunakan dua kurikulum berbeda di beberapa kelas, dengan metode pembelajaran yang melibatkan ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, video based learning, dan permainan. Media pembelajaran yang digunakan melibatkan video pembelajaran dari YouTube dan papan tulis, dengan sumber pembelajaran dari berbagai sumber termasuk buku tema, internet, lingkungan sekitar, dan koran.

banner 325x300

Hani Hiranatasya mahasiswi UPI yang sedang menyelesaikan tugas KKN nya kepada redaksi media sorotrakyat.com menyampaikan bahwa dari hasil observasi, tim merumuskan daftar prioritas kebutuhan sekolah, antara lain meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, mengenalkan teknologi dalam pembelajaran, dan memanfaatkan barang bekas. “Daftar ini kemudian dijadikan dasar untuk merumuskan program kerja jangka pendek selama empat bulan,” ujarnya.

Salah satu program yang dilaksanakan adalah Pre-Test dan Post-Test AKM pada siswa kelas 5. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai rata-rata Pre-Test ke Post-Test, khususnya dalam Literasi dan Numerasi. “Program ini dianggap berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi,” terangnya.

Selain itu, tim juga melaksanakan program-program peningkatan literasi dan numerasi, seperti kelas literasi, kelas numerasi, dan pendampingan belajar. Program-program ini dilaksanakan dengan baik, meskipun terdapat beberapa kekurangan. Misalnya, kehadiran siswa yang tidak konsisten dapat mempengaruhi hasil pembelajaran literasi. Demikian pula, program numerasi membutuhkan variasi lebih lanjut agar siswa tidak merasa jenuh.

Tim juga melaksanakan program adaptasi teknologi, seperti pengoperasian laptop dan Microsoft Word. Program ini dianggap berhasil meskipun terbatas oleh jumlah perangkat.

Baca Juga:  Dua Pekerja Bangunan di Perumahan Podomoro Tewas Disambar Petir

Dalam upaya melibatkan siswa dalam administrasi sekolah, tim menciptakan program seni dari barang bekas. Program ini berhasil menarik minat siswa dan menghasilkan produk-produk kreatif dari barang bekas. Namun, program ini dianggap dapat ditingkatkan untuk menghasilkan produk yang lebih berarti dari barang bekas.

Secara keseluruhan, Tim Kampus Mengajar di SD Budi Istri berhasil merealisasikan program-program dengan baik, meskipun menyadari masih terdapat kekurangan. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia. (red)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *