Gedung Cakti Satya Nagara Diresmikan, Genjot Semangat Para Pejuang Pajak

Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Wakilnya, Dedie A Rachim meresmikan pembangunan gedung utama Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat III, Gedung Heritage KPP Pratama Bogor dan Masjid Salahuddin Kanwil DJP Jawa Barat III, di Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (27/5/2021).

Tak hanya Bima dan Dedie, peresmian juga disaksikan langsung oleh pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak pada Kemenkeu, Suryo Utomo meminta kepada para pejuang pajak untuk terus melaksanakan tugas di suatu tempat dengan menjunjung tinggi nilai – nilai yang ada di tempat tersebut.

Suryo juga mengatakan, para petugas di DJP untuk melaksanakan tugas sebagai wakil negara dalam mengumpulkan penerimaan pajak. Suryo menyampaikan, bahwa peresmian gedung ini hampir sama dekat waktunya dengan peresmian 18 KPP madya yang baru lainnya.

“Jadi, ini adalah salah satu cara kami untuk bagaimana meningkatkan kontribusi masyarakat wajib pajak melalui keberadaan kami kepada negara. Bagaimana kita memberikan kontribusi lebih kepada negara kita ini,” sambung Suryo.

Tak hanya itu, Suryo mewakili Kemenkeu juga memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menggali potensi daerah. Seperti pelaksanaan Mal Pelayanan Publik (MPP), kemudian upaya beberapa Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mengoptimalisasi penerimaan pajak pusat maupun pajak daerah.

“Kemudian dengan diresmikannya gedung baru kita ini, saya sangat berkeinginan dan sangat berharap bahwa kualitas layanan dan kualitas pengawasan kita ke depan jauh lebih baik dari yang saat ini kita lakukan,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, para pegawai pajak mesti memiliki nilai, diferensiasi, dan identitas dalam menjalankan tugasnya. Dengan konsep heritage yang tidak dilupakan oleh DJP pun, Bima Arya mengucap apresiasi akan hal tersebut.

“Dalam tatanan teknis, kita maksimalkan koordinasi kolaborasi kita untuk meningkatkan pajak daerah atau pajak pusat. Dengan kemudahan pembayaran dengan koordinasi dimana – mana. Karena hari ini adalah eranya era kolaborasi, kita gak bisa sendiri,” ungkap Bima Arya.

Di era seperti ini pula, bagaimana kemudahan transaksi pembayaran terus digalakkan. Begitupun bagaimana mencari pendapatan daerah yang bersumber dari banyak sektor.

“Bagaimana tidak bergantung saja dari pajak PBB-P2 atau BPHTB, bagaimana mengincar yang lain dan sebagainya. Saya kira hari ini kita melihat semangat itu ada. Selamat atas gedung barunya dan selamat juga atas istiqomahnya menjaga nilai – nilai tadi. Mudah – mudahan ini memberikan semangat bagi kita semua untuk terus berkolaborasi meningkatkan pajak demi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,” kata Bima Arya.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat III, Catur Rini Widosari bercerita, Gedung Utama Kantor Wilayah DJP Jawa Barat III resmi dibentuk sejak tanggal 5 Oktober 2015. Saat pertama kali beroperasi Kanwil DJP Jawa Barat III menempati Gedung Graha Dewi Sartika di Jalan KH. Sholeh Iskandar 88, Kota Bogor.

Selanjutnya berpindah menempati Gedung Herbarium Bogoriense dikenal sekarang dengan Gedung Munasain Jalan Juanda No 22, Kota Bogor. Setelah berpindah-pindah tempat kantor akhirnya Tahun 2018 mulai dibangun Gedung Utama Kanwil DJP Jawa Barat III yang menempati areal KPP Pratama Bogor.

“Gedung Kanwil DJP Jawa Barat III dibangun mulai 23 April 2018 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Dirjen Pajak Bapak Robert Pakpahan. Bangunan didirikan di Jalan Ir H Juanda No 64 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor dengan luas total bangunan 9561,7 meter persegi. Yang terdiri dari 6 lantai diatas lahan seluas 7200 meter persegi,” urainya Catur.

Sambung dia, kegiatan pembangunan dilaksanakan melalui beberapa tahapan tahun anggaran mulai tahun anggaran 2017 sampai 2019 dengan anggaran biaya sebesar Rp 98,152 Miliar.

Catur juga bercerita soal Gedung KPP Pratama Bogor yang merupakan bagian dari bangunan “Alhemiene Secretarie” di Bogor sebagai Bangunan Cagar Budaya Peringkat Kota Bogor yang dikelola oleh Kantor Wilayah DJP Jawa Barat III Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

“Penetapan sebagai bangunan cagar budaya Peringkat Kota Bogor tertuang dalam Keputusan Walikota Bogor Nomor : 430.45-526 Tahun 2020 tanggal 24 Juli 2020,” sahutnya.

Dalam perjalanan sejarah gedung KPP Pratama Bogor pernah menjadi tempat tinggal maestro seni lukis Indonesia dan dunia yaitu Raden Saleh Sjarif Boestaman.

Lalu tentang pembangunan Masjid Salahuddin Kanwil DJP Jawa Barat III. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai kantor Wilayah DJP Jawa Barat III, Kantor Pelayanan Pajak Madya Bogor dan KPP Pratama Bogor yang total 375 beragama Islam dalam menjalankan ibadah maka dibangun Masjid dengan nama Masjid Salahuddin.

Masjid Salahuddin dibangun diatas bangunan tempat parkir gedung utama Kanwil DJP Jawa Barat III dengan luas 400 meter persegi. Pembangunan Masjid Salahuddin menghabiskan total biaya sebesar Rp 2,39 Miliar dengan dana yang berasal dari sumbangan, infak dan sodaqoh para pegawai DJP serta pihak-pihak eksternal.

Catur menegaskan, Gedung Utama Kanwil DJP Jawa Barat III ini merupakan markas besar komando satria dan para patriot pajak Kanwil DJP Jawa Barat III.

Nama Cakti Satya Nagara pada gedung baru Kanwil DJP Jawa Barat III juga memiliki arti filosofis tinggi. Dimana Cakti melambangkan orang yang terampil, ulet dan kompeten, sosok yang lembut hati dan melayani, dalam hal uang. Terampil dalam bersosialisasi.

Satya berarti penghidupan yang tenteram, merdeka, bahagia dan sempurna dan bila dikaitkan dalam sosok manusia, merupakan karakter yang setia, sejahtera, tulus hati dan selalu memegang kebenaran dalam melaksanakan tugas. Serta Nagara melambangkan suatu organisasi, negara, pemerintahan.

“Sehingga Cakti Satya Nagara menjadi tempat pegawai DJP melaksanakan tugas secara ulet, kompeten, dengan penuh integritas, profesionalisme, sinergi, melayani dengan hati terus berupaya menuju kesempurnaan. Tujuannya adalah menjadi bagian institusi yang dengan komitmen memberikan kesejahteraan, kesempurnaan, kebahagiaan untuk negeri tercinta dan memberikan kontribusi pajak dari masyarakat untuk negara,” urainya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Exit mobile version