Pemanfaatan Teknologi 4.0 Lawan Radikalisme

Sorotrakyat.com | Batang — Untuk melawan bahaya radikalisme yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu memanfaatkan teknologi konektivitas 5G yang jaringan sangat luas, agar seluruh rakyat Indonesia memiliki jiwa Pancasila, yang mewujudkannya dalam bentuk tindakan nyata.

Revolusi industri pun makin cepat, melalui teknologi 4.0. Menghadapi hal tersebut perlu cara baru yang luar biasa, yakni memanfaatkannya untuk menangkal bahaya radikalisme.

“Revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan untuk berdialog, berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar,” kata Presiden Joko Wododo, saat menyampaikan arahan dalam Upacara Hari Lahir Pancasila, yang disaksikan secara virtual oleh Bupati Batang Wihaji bersama Dandim 0736/Batang Letkol Arh. Yan Eka Putra dan Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka serta jajaran Forkopimda lainnya, di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Selasa (1/6/2021).

Joko Widodo menegaskan, konektivitas 5G saat ini melanda seluruh belahan dunia. Maka interaksi antardunia pun akan semakin mudah dan cepat.
“Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideologi-ideologi transnasional radikal yang bisa merambah ke seluruh pelosok Indonesia, untuk semua kalangan dan tidak mengenal usia, ruang dan waktu,” tegasnya.

Kesempatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal, ketika memanfaatkan destruksi teknologi. “Menghadapi semua ini perlu pendalaman nilai-nilai Pancasila dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi, terutama revolusi teknologi 4.0. Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan teknologi yang berkeindonesiaan,” imbaunya.

Presiden mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia, untuk bersatu serta bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang dicita-citakan.

Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila, selamat membumikan Pancasila dalam  kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Exit mobile version