Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik 311 Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari pejabat administrator dan pejabat pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Pelantikan tersebut dilaksanakan di jalan Regional Ring Road (R3), Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Senin (28/6/2021).
Dalam pelantikan tersebut turut hadir Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah serta Kepala BKPSDM Kota Bogor, Taufik.
Namun dari seluruh jumlah yang dilantik, hanya 10 pejabat yang mengikuti pelantikan secara langsung atau luar jaringan (luring) di lokasi pelantikan, selebihnya mengikuti secara daring.
Pada kesempatannya Wali Kota Bogor kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemkot Bogor, akan pentingnya sinkronisasi dan akselerasi antara perencanaan, penganggaran dan pengawasan.
“Saya memilih lokasi ini untuk mengingatkan dan menekankan pentingnya sinkronisasi akselerasi antara perencanaan, penganggaran dan pengawasan. Khusus di titik ini saya minta betul atensinya dan saya percaya Pak Wakil telah sangat maksimal untuk melakukan percepatan akselerasi konsep pembangunan di sini,” kata Bima.
Masih kata dia, lokasi Jalan R3 ini dipilih, karena tempat tersebut menjadi bagian ikhtiar besar Pemkot Bogor dalam menata kota dan membangun infrastruktur, yang direncanakan menjadi jalur alternatif untuk mengurangi beban di pusat kota.
“Terbentang sepanjang 10 KM dari Jambu Dua sampai Wangun. Walaupun telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2010, namun kondisi yang ada baru sepanjang 7 KM yang sudah bisa dimanfaatkan dan diakses oleh masyarakat,” katanya.
Menurutnya, tantangan utama dalam pelaksanaan pembangunan Jalan R3 adalah konsistensi pada perencanaan dan keberlanjutan untuk pelaksanaannya, termasuk aspek anggaran dan pembebasan tanah.
DIa juga menyebutkan hal tersebut sebagai satu contoh apabila perencanaan tidak dilakukan dengan baik dan pelaksanaan tidak maksimal, maka akan terbengkalai.
Untuk Camat Bogor Timur yang baru saja dilantik, Rena De Frina. Secara khusus ia meminta dan menitipkan untuk terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait, memastikan keberlanjutan pembangunan jalur tersebut.
“Jangan sampai mandek, mangkrak dan terputus jalurnya sehingga tidak menjadi bagian perencanaan transportasi Kota Bogor,” katanya.
Selain itu koordinasi juga dengan perangkat daerah terkait, termasuk sosialisasi terkait perencanaannya, anggaran dan semuanya disampaikan kepada para warga, pemilik lahan serta pihak terkait agar jalan R3 tersambung sempurna dengan pedestrian yang sudah terbangun di sisi kiri dan kanan jalan sebelum tahun 2024.
“Mulai hari ini tertibkan bangunan liar dan lahan-lahan yang dimanfaatkan tidak sesuai aturan. Ke depan saya ingin Jalan R3 menjadi jalur alternatif yang indah, bersih dan tertib,” tegasnya.
Rencananya, Jumat (2/7) pagi, ia bersama Dedie A. Rachim akan olahraga pagi mulai dari Jambu Dua hingga simpang Katulampa untuk mengecek kondisi jalan R3.
“Yang tidak sesuai kita ingatkan dan yang nakal kita pindahkan. Kepada semua saya ingin betul-betul memastikan agar perencanaan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan terus dirapikan, walaupun saat ini kondisi yang dihadapi sangat tidak mudah dan diperlukan penyesuaian,” ujarnya.
Camat Bogor Timur, Rena De Frina menyatakan akan segera merespon dan menindaklanjutinya sesuai arahan yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
“Harus siap, karena ini amanah sekaligus kepercayaan. Pada intinya adalah lebih ditekankan pada komunikasi dan koordinasi, itu yang paling penting,” kata Rena.
Sebelumnya, Rena De Frina menjabat Sekretaris Kecamatan Bogor Timur.
Camat Bogor Timur sebelumnya, Wawan Sanwani menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor. Sementara untuk Camat Bogor Barat dijabat Abdul Rahman. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj