Tewasnya Siswa SMAN 7, DPS Desak Pertanggungjawaban Kepala KCD, Disdik dan Kapolresta Usut Tuntas Tanpa Pandang Bulu

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Sudah menjadi konsumsi publik yang memprihatinkan atas perbuatan tidak bermoral perilaku pelajar khusunya di Kota Bogor. Peristiwa korban penganiyaan terhadap seorang pelajar SMAN 7 Kota Bogor yang langsung tewas ditempat dan lokasinya yang tidak jauh dari pintu gerbang SMAN 7 Kota Bogor menjadi perhatian serius. Dari hasil CCTV yang ada dan keterangan para saksi, diketahui kejadian tersebut dilakukan oleh para pelaku pelajar juga dari dua sekolah SMA YPHB dan SMAN 6 Kota Bogor, pada hari Rabu 6/10/21.


Hal tersebut tentunya mendapat perhatian dari komisi 4 Anggota DPRD Kota Bogor dari praksi Nasdem Devie Prihatini Sultani atau yang lebih akrab dengan DPS. Menanggapi peristiwa tewasnya pelajar tersebut ia menuturkan, “Saya sangat prihatin terhadap kejadian tersebut. Padahal PTM (Pembelajaran Tatap Muka) baru saja dimulai, tentu ini harus pula menjadi perhatian serius semua pihak serta dari orang tua murid dan juga sekolah-sekolah untuk terus memberikan perhatian dan pembinaan,” ucapnya, senin (11/10/21).

DPS juga menambahkan bahwa dalam hal ini Khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta Kepala Cabang Dinas (KCD) pendidikan agar turut menjalankan fungsinya dengan sebaik- baiknya, potensi terulangnya hal seperti ini dapat saja kembali terjadi lagi.


“Tentunya keseriusan KCD dalam menyikapi ini perlu dipertanyakan, kaitannya dengan pola kerja dalam bimbingan dan pembinaan siswa. Bilamana KCD tak serius dan GAGAL PROGRAM maka besar kemungkinan akan terulang kembali kejadian seperti ini,” ujar DPS.

Karena SMA adalah wilayah kerja dari Provinsi, maka besar harapan kami kiranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga memberikan perhatian serius terhadap kejadian tragis sampai menghilangkan nyawa sesama pelajar.


“Hal ini tidak semata hanya soal Tindakan Hukum pasca kejadian, namun saya selaku anggota DPRD juga mempertanyakan sampai dimana tanggungjawab Dinas Pendidikan dalam menyingkapi, mengantisipasi kejadian berulang ini. Saya kira hal ini sangat serius, dan tentu sebagai perwakilan rakyat kota Bogor saya akan sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk segera secara kelembagaan (DPRD Kota Bogor) meminta penjelasan dari para pihak dan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar terkait hal ini,” tegasnya.

Kepada Aparat Penegak Hukum (APH) pun DPS mendesak agar mengusut tuntas kasus pembunuhan pelajar ini. “Kami meminta pihak Kapolresta Bogor Kota agar dapat mengusut tuntas dan bertindak tegas terhadap kejadian yang menghilangkan nyawa siswa warga kota Bogor ini tanpa pandang bulu,” pungkas DPS. (DR)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Exit mobile version