Sorotrakyat.com | Nasional – Momentum memperingati hari Pahlawan pada tahun sekarang ini, Tokoh Budayawan asal tanah Sunda yang sudah akrab disapa dengan nama Abah Anton Charliyan, kepada redaksi media Sorotrakyat.com menyampaikan makna dari Pahlawan diera sekarang ini.
Disampaikan Abah Anton yang juga merupakan mantan Kadiv Humas Mabes Polri, arti atau makna dari ‘Pahlawan’ itu sendiri pada zaman sekarang ini bukan lagi berarti Pahlawan seperti pada saat zaman revolusi, yang berjuang dengan memikul senjata.
“Tapi para Pahlawan di zaman milenial ini adalah manusia-manusia yang mampu berjuang dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing dengan tulus ikhlas, tanpa pamrih, dari mulai hal yang paling kecil, minimal bisa tertib untuk diri sendiri, taat kepada hukum dan pemerintahan, mampu menciptakan kesejukan dan kedamaian tanpa membuat rusuh dan gaduh,” kata Abah Anton, Jum’at (05/11).
Makna Pahlawan di masa kini kata Abah Anton adalah orang yang mampu menghidupi dan menafkahi keluarga dengan baik. Pahlawan juga mampu bergotong royong, bekerjasama dan berkontribusi menghasilkan karya nyata untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ada yang paling utama adalah mampu berkontribusi dan berkarya nyata untuk kepentingan Bangsa Negara dan Agama, tanpa harus mengedepankan pangkat serta Jabatan. Sehingga dengan demikian setiap orang bisa menjadi Pahlawan, yang penting orang tersebut bisa bermanfaat, berbuat, berkarya nyata bagi diri dan lingkungannya.
“Dengan kata lain yang ahli pertanian bisa bermanfaat untuk para petani, yang ahli perikanan bisa bermanfaat bagi para nelayan, yang ahli Ekonomi bisa bermanfaat bagi para pengusaha dan pedagang, yang ahli IT bisa bermanfaat untuk kepentingan Teknologi dan Industri, dan sebagainya. Sebagaimana kata pepatah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mampu bermanfaat bagi sesama dan llingkungannya, yang mampu berkorban dengan tulus ikhlas tanpa pamrih, itulah hakekat Pahlawan pada zaman sekarang ini,” jelas Abah Anton yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jabar.
Dalam harapannya Abah Anton Charliyan, semoga kita semua bisa menjadi pahlawan-pahlawan baru, minimal bagi diri sendiri, keluarga , masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
“Syukur-syukur bisa menjadi pahlawan bagi Bangsa, Negara dan Agama dengan karya nyata, bukan hanya sekedar Omdo ( Omong Doang ) atau Nato ( Not Action Talking Only ). Maka, sambung Anton, semua pihak hendaknya berlomba-lomba dengan karya nyata, agar kita bisa menjadi pahlawan yang sejati di era Milenial ini,” harapnya.
Tokoh Budaya Sunda ini juga menghimbau para ahli Politik tidak senantiasa membuat rusuh dan gaduh, para ahli Agama tidak saling menghujat dan menjelekkan, serta para Birokrat dan Pengusaha yang diberi amanah keuangan tidak jadi serakah terjebak Korupsi dan manipulasi.
“Para Aparatur pemerintah bisa menjadi pelayan masyarakat yang ramah dan responsif, bukan malah jadi penguasa yang bermental Arogan dan makin mempersulit masyarakat,” tegas Abah Anton Charliyan. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj