Panen Raya Padi Organik, Mulyaharja Three In One

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya ‘ngabeubeut’ padi bersama anak-anak di Agro Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja. Kegiatan ngabeubeut ini dalam rangka panen raya di lahan pertanian organik yang dikembangkan menjadi destinasi wisata dan edukasi kebanggaan Kota Bogor.

“Alhamdulillah hari ini kita kembali melakukan panen di tempat yang menjadi kebanggaan Kota Bogor, yang sering saya istilah sebagai Mulyaharja ‘surga’ yang tersisa. Terima kasih untuk semua pihak, seperti pemilik lahan, tim instruktur, aparatur wilayah dan semuanya yang terus berkreasi dan berinovasi sehingga tetap konsisten menjadikan kawasan ini menjadi lahan organik yang terus kita kembangkan, bukan hanya menyemai hasil tani dan panennya tetapi juga berkembang menjadi tempat wisata dan edukasi,” kata Bima Arya di AEWO Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (6/1/2022).

banner 325x300

Konsistensi menjaga lahan pertanian organik yang dikombinasi menjadi salah satu destinasi wisata alam dan edukasi AEWO Mulyaharja disebut Bima Arya sebagai Three in One (3 in 1). Sehingga selain memberikan pengalaman memanen bagi para wisatawan yang datang, juga edukasi dan wisata.

Ia meminta agar kreatifitas yang ada diharapkan terus berjalan dan tidak berhenti. Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman dan Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh akan ada beberapa rencana pengembangan AEWO Mulyaharja ke depan.

Selain itu, hal yang ditekankan Bima Arya kepada aparatur wilayah setempat agar mengembangkan homestay dan jalur tracking yang telah dirintis agar bisa berkembang.

“Untuk pengembangan ke depan tidak hanya hasil tani tapi juga edukasi agrowisatanya. Pada intinya semua harus diajak untuk berkreasi, semua harus ambil bagian untuk berinovasi dan memberi manfaat bagi semua, ” ungkapnya.

Baca Juga:  Dishub Kota Bogor Diminta Konsisten Membangun Transportasi Publik

Untuk panen raya selanjutnya, Bima Arya berencana mengundang Menteri Pertanian atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif semata-mata agar AEWO Mulyaharja terus dikenal tidak hanya warga Jawa Barat, tetapi juga se-Indonesia sehingga nantinya akan semakin banyak yang datang dan bisa berkembang lagi.

Bima Arya menyebut, secara kuantitas dibanding sebelumnya hasil panen bertambah. Awalnya 7 ton meningkat 8 ton.

Usai ngabeubeut padi, Bima Arya bersama para kepala perangkat daerah, pimpinan unsur muspika dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Yiyi Sulaeman menyantap nasi liwet yang merupakan hasil panen.

Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Bogor, Anas Rasmana, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman, Camat Bogor Selatan, Hidayatulloh, Lurah Mulyaharja, Indra Permana serta jajaran Muspika Bogor Selatan. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *