Sorotrakyat.com | Jakarta – Melihat rekam jejaknya atas program gagasan dan pencanangan nya, begitu juga dengan berbagai kegiatan sosialisasi yang diselenggarakannya, Dr. Kun Nurachadijat, SE, MBA, mendapat dukungan dan usulan dari berbagai kalangan baik dari tokoh masyarakat dan nasional, terkait menjelang reshuffle kabinet di Pemerintahan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin, dosen Pasca Sarjana ini digadang-gadang agar menjadi wakil Menteri Investasi.
Kabar perombakan kabinet menteri di Pemerintahan Indonesia Maju yang sebentar lagi akan dicanangkan ini, sosok figur akrab disapa Bung Kun yang cukup dikenal bersahabat dan ramah ini, yang juga cukup dikenal di masyarakat luas ini, apalagi khususnya di Jabodetabek dan Jawa barat ini, dinilai pantas menjadi pembantu Presiden, karena dia juga cukup bahkan dikenal bagi para tokoh nasional karena gebrakan-gebrakan yang mukhtahir selama ini di selenggarakan nya.
Perihal pria kelahiran kota Bogor ini di dukung dari berbagai kalangan dan tokoh masyarakat, seperti yang dijelaskan, Deny Ramsy dari berbagai kegiatan program yang kerap digelarnya nya atas beberapa buah ide gagasan yang sudah di Implementasikannya. Menurutnya Ketua BPPKB Banten Kota Depok organisasi kemasyarakatan ini menyatakan sikap, mendukung Doktor Kun agar menjadi Wakil Menteri Investasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.
“Bila melihat posisi di beberapa Wamen yang masih kosong saat ini seperti menjadi Wamen Investasi menurut saya beliau cocok, apalagi beliau optimis dari hatinya kalau diamati secara seksama, sejatinya, bisa dikatakan terpanggil untuk mewujudkan cita-cita founding father. Bung Kun memang cocok semoga pak Presiden dengan kebijakan atas hak prerogatif nya mau menunjuk beliau,” ucapnya, Kamis,(20/01/2022).
Ditempat yang sama, Sekjen Perkumpulan Sosial Ekonomi Pancasila, Mohammad Tubagus Soleh tokoh senior kelahiran tahun 40-an di era kemerdekaan ini turut angkat bicara menyikapi figur lulusan S1 dari FE Universitas Indonesia ini, menurutnya sangat layak dan pantas bahkan menjadi menteri sekalipun bila melihat sepak terjangnya, memang mumpuni.
“Saya di usia yang sudah 80 tahun lebih ini inginnya, agar masyarakat jangan sampai ada yang bapak lihat susahlah, jika perekonomian disusun berdasarkan asas kekeluargaan. Artinya, sistem perekonomian yang digunakan dan dikembangkan seharusnya tidak menggunakan asas persaingan dan individualistik ada seperti tertera di pasal 33 UUD 45 itu, kalau pesan saya sebagai orang tua saat ini saya berpesan sama Presiden Jokowi agar dosen yang ngajar bagi mahasiswa S2 ini di rekrut dan dirangkul Presiden lah, bila perlu menjadi Menteri,” papar tokoh senior kondang yang tergabung juga di Yayasan Keluarga Besar Pejuang 45 (YKBP45) ini menegaskan.
Pasalnya, sosok ekonom lulusan UI yang memperoleh S3 dari Universitas Pakuan Bogor ini memiliki segudang prestasi dan mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai lembaga dan instansi bahkan dari beberapa tokoh bila dilirik dari profil biografi nya, yang dapat ditelusuri baik dari google dan media sosial lainnya, sejatinya sangat berpotensi dan memiliki disiplin ilmu yang sudah teruji dan terbukti.
Disisi lain, Ketua Umum Helaty Care, Asep Saefulloh tokoh yang disebut sebagai ahli modern therapy medicare(konsultan kesehatan) ini yang sudah cukup lama mengenal sosok pria yang bersahaja ini yang kerap menggelar kegiatan sosial, baik mengadakan pertemuan-pertemuan nasional, seperti seminar nasional, simposium bersama organisasi pergerakan kebangsaan seantaro nusantara, dan juga bagi perkumpulan kalangan intelektual ini bahkan yang sudah pernah mencetuskan konsesus nasional, merumuskan agar kembali ke Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945-18 Agustus 1945.
“Bahkan dari pertemuan nasional yang gemilang kala tahun 2015 lalu tersebut, seyogyanya menghasilkan kesepakatan bersama yaitu, Deklarasi Bandung, dari situ saya bahkan kita bisa simpulkan bahwa beliau memang benar-benar sejatinya tokoh pergerakan yang memiliki kharisma bahkan dapat merangkul semua tokoh, aktivitis dari berbagai kalangan dalam mewujudkan masyarakat mufakat,” tegasnya.
Menurutnya, sang tokoh Founder Kun Nurachadijat yang menghabiskan waktu nya untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui metodologi Visi Merah Putih (VMP) ini, yang baginya, memiliki program gagasan super spektakuler ini yang memiliki prinsip selalu konsisten dalam pendirian nya ini, bahkan dinilai memiliki banyak kemampuan keahlian yang cukup mumpuni bahkan saya nilai sudah maksimal, Doktor Kun apalagi merupakan eksponen 1998 juga, yang menurutnya siap bersedia untuk mengerahkan semua kemampuannya untuk turut mewujudkan cita-cita pemerintah sekarang ini untuk menciptakan SDM Unggul Indonesia Maju, apresiasi atas pilihan nya untuk siap bergabung di kabinet pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin bila ditunjuk.
“Disaat beliau siap dan antusias, saya yang sudah cukup paling lama mengenal beliau dan sangat dekat juga, sangat antusias nya antusias untuk hal ini, semoga harapan kami semua yang ingin beliau agar menjadi wakil menteri jelang reshufle nanti, semoga pak Presiden mau mengajak beliau, menurut saya juga sangat tepat bila pun menjadi Wamen Investasi, seperti yang diyakini Bung Kun yang beliau siap sanggup bila ditempatkan di posisi tersebut, apalagi Pak Jokowi berjanji adanya eksponen 98 duduk di kabinet juga” ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah saat dihubungi, Praktisi jurnalis senior reporter lawas di media TV ternama terdahulu, Herry Ghaok menegaskan juga, bahwa bila melihat sepak terjang Dosen Pasca Sarjana STAI (kini Institut Madani Nusantara – IMN) Sukabumi tersebut, bahwa Dr. Kun Nurachadijat, SE. MBA bila ditempatkan di posisi wakil menteri apapun diyakini mampu untuk menjalankan dan melaksanakannya, sebab asumsinya mengatakan, bahwa pria yang memiliki kharisma dan lancar dalam berbahasa Inggris tersebut bahkan diklaim multitalenta.
“Yah kalau menurut saya sih! kiranya pakde Jokowi mengajak, menunjuk Bung Kun menjadi Wamen, karena berhubung masih kosong posisi Wamen tersebut belum ada yang menempati, karna emas ditempatkan dimanapun akan tetap menjadi emas, beliau sejatinya SDM Unggul,” tandasnya mengatakan saat dihubungi. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj