Omicron Meningkat, Festival Cap Go Meh Tetap Digelar Tuai Kritikan Masyarakat

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Penyebaran Covid 19 dan Varian Baru Omicron mengalami peningkatan di kawasan Kota Bogor, bahkan Pemerintah Kota Bogor terus menggenjot agar penyebaran bisa teratasi. Namun, panitia cap go meh, tetap melaksanakan kegiatan perayaan kirab budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) pada Selasa (15/02/22), walaupun kegiatan ini akan dibatasi, tapi tetap saja diduga adanya kerumunan orang di lokasi Vihara Danagun Jalan Suryakencana Kota Bogor.

Menurut ketua Panitia Pelaksana CGM 2022, Arifin Himawan, kegiatan Festival Cap Go Meh di tahun 2022 ini, pihak panitia akan menyiarkan melalui YouTube, untuk seputaran vihara danagun akan dibatasi serta pintu gerbang akan ditutup, selain itu, bagi penggunjung maupun warga yang akan ikut merayakan wajib mempunyai aplikasi perduli lindungi, yang menandakan bahwa sudah di vaksin.

banner 325x300

“Posko kesehatan juga kami sediakan Klinik Sosial Karuna Wardhana di Vihara Dhanagun jika terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Arifin Himawan.

Sementara itu, kegiatan perayaan cap go meh, mendapatkan kritikan dari berbagai elemen masyarakat, sikap Pemerintah Kota Bogor juga harus tegas, dalam menyikapi hal ini, karena walaupun kegiatan mendapatkan pengawasan yang ketat, namun tetap mengundang kerumunan masa.

”Kami sebagai masyarakat Kota Bogor, sangat menyayangkan dengan diadakannya perayaan Cap Go Meh secara langsung di Kawasan Surya kencana, walaupun diadakannya secara virtual,” kata Yusuf Muliadi, Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Bogor Raya, Selasa (15/02/22).

Menurutnya, kerumunan ketika pelaksanaan berlangsung, dan harus ada sikap tegas dari Satgas Covid 19, apalagi wilayah Kota Bogor sendiri sedang ditengah badai Covid 19 varian Omicron yang tengah menerpa Indonesia, khususnya Kota Bogor.

Baca Juga:  Presiden Dorong Hilirisasi untuk Industrialisasi, "Makanan sehat ke depan ya ini (porang)"

“Harus ada sikap yang tegas, dari Pemkot Bogor, khsusnya satgas Covid 19 Kota Bogor, pemerintah sudah melarang untuk satu kegiatan yang bisa mengundang kerumunan masa, yang nantinya bisa menjadi salah satu cluster,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, hal senada juga disampaikan oleh Ketua Organisasi dari Media Independen Online Indonesia DPD Kota Bogor Deni Rachman, mengungkapkan bahwa, dirinya sangat menyayangkan terjadinya kerumunan yang terjadi pada acara kegiatan perayaan kirab budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) pada Selasa malam (15/02/22).

“Ini menjadi pertanyaan besar dikalangan masyarakat, pasalnya pihak Pemkot Kota Bogor sendiri baru saja mengeluarkan SK Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Tentang Penghentian Sementara PTM di Kota Bogor Per Tanggal 15 Feb hingga 21 Feb 2022. Sedangkan kerumunan yang terjadi di acara Cap Go Meh tetap berlangsung. Sebenarnya ini ada apa gerangan?,” ungkapnya. (Red)

Editor & Penerbit : Ara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *