Sorotrakyat.com | Bandung – Dalam rangka mengawali agenda program rangkaian kerjanya di Tahun 2022, Comunitas budaya dan lingkungan Baranusa Jabar, kembali menggelar acara lomba panahan Tradisi jamparing Sunda yg ke 2 di GOR Arcamanik Bandung, Minggu 20/03/2022.
Sebagai upaya untuk pelestarian adat Tradisi budaya Sunda, serta menggelar Penanaman bibit Pohon keras seperti pohon jabon, mahoni dll, di wil sukabumi Bandung dan Sumedang, dalam rangka penyelamatan Mata air serta pelestarian lingkungan Alam secara umum di wilayah Jabar.
Baranusa dibawah komando Panglima daerah wil jabar Bunda Ully Sigar Rushadhi mengatakan, “lomba Panahan Tradisional jamparing yg ke 2 ini alhamdulillah diikuti dg sangat antusias oleh perwakilan kabupaten-kabupaten di jabar, bahkan ada yg datang dari Lampung, Jateng dan Jatim,” kata Ully.
Masih kata dia, “dalam kesempatan acara ini sekaligus dilakukan juga penanaman bibit-bibit pohon dibantaran kali di wilayah Sumedang, Bandung dan Sukabumi, untuk melestarikan dan menyelamatkan mata air yg semakin hari semakin Langka. Karena bila mata air semakin langka akan menjadikan ancaman bagi Kelangsungan hidup Alam semesta ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Abah Anton Charliyan selaku Dewan Pembina Baranusa, ketika diminta sambutanya menyampaikan sejumlah pesannya.
“Upaya Pelestarian adat Tradisi Budaya harus tetap digelorakan setiap saat karena adat trafisi budaya merupakan entitas diri dan akar dari, wawasan , cara berpikir, Ethika, Sikap Prilaku, dan budi pekerti, sehingga bila budayanya hancur! akan hancur pulalalah, Wawasan , pola pikir, Etika, Sikap , prilaku dan budi pekerti suatu bangsa,” ucap Abah Anton sapaan akrabnya.
“Adapun kali ini Baranusa menggelar lomba Adat Tradisi Panahan jamparing di GOR Arcamanik, sangat Tepat, karena dizaman dulu Jamparing merupakan salah satu keterampilan utama untuk bisa mempertahankan Wilayah Tanah air kerajaan di tatar Sunda, yg bahkan dengan Keterampilan para Pemanahnya mampu nengantarkan Kerajaan Sunda Galuh maupun Pajajaran ssebagai Negara yg mempunyai pasukan Tangguh yg disegani Kerajaan-kerajaan lain di Seantero Nusantara Bahkan diluar Nusantara,” paparnya.
“Dengan digelarnya lomba Panah Tradiisi Jamparing ini diharapkan mampu juga meningkakan sikap dan wawasan bela negara serta cinta Tanah air masyarakat jabar,” harap mantan Kapolda Jabar dan Kadiv Humas Mabes Polri.
Dipuncak acara digelar Pembacaan Deklarasi sebagai ikrar bersama untuk lebih mengukuhan dan menguatkan Tekad dalam rangka Pelestarian adat tradisi & Budaya serta penyelamatan Lingkungan alam khususnya Mata air, dan yg paling utama adalah untuk memperkuat sikap Bela Negara adn Cinta tanah air.
Deklarasi tersebut dibacakan oleh artis ternama Paramitha Rusady, sekaligus sebagai icon jamparing Panahan Sunda Baranusa yaitu ; Walet dan Barusa yg diambil dari julukan nama pasukan Panah Pajajaran dimasa itu.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum pusat Baranusa Sultan Palembang, Sesepuh Keraton Sumedang Larang Rd Ikik Wiradilaga, Kadis Pariwisata Kodya Bandung, Sekjen Baranusa Pusat, Rajawali Sukapura Rd Dicky, serta para penggiat Budaya dan Lingkungan Hidup se Jawa barat.
(Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj