‘Satu Bumi’ Dedie Rachim Ajak Pramuka Peduli Lingkungan

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Tema ‘Satu Bumi’ kembali menjadi tema utama dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2022 ini. Dari bantaran Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, anggota pramuka berkumpul untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2022.

Anggota dan andalan pramuka yang datang dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka turun langsung ke Bendung Katulampa didampingi para anggota dari Kwarcab Kota Bogor yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

banner 325x300

Mewakili Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Cicilia Sulastri menyatakan, aksi pelestarian lingkungan yang diselenggarakan oleh gerakan pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal bagi generasi muda dinilai sangat strategis.

Proses pendidikan kepramukaan di gugus depan atau gudep yang merupakan ujung tombak dan garda terdepan dapat menjadi pelopor gerakan ramah lingkungan bagi generasi muda dan masyarakat

“Pada tahun 1974 Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama dirayakan dengan tema Hanya Satu Bumi, dan hari ini kembali menjadi tema hanya satu bumi atau Only One Earth. Dengan fokus kepada hidup berkelanjutan dalam harmoni dengan alam,” jelas Cicilia.

Tema yang diambil lanjut Cicilia, untuk menjamin keberlanjutan dan kehidupan generasi mendatang dibutuhkan gerakan sosial yang kuat dan meluas. Pramuka yang dekat dengan gerakan sosial tersebut diharapkan dapat turut serta berperan dalam kebaikan lingkungan hidup demi kelangsungan hidup di masa yang akan datang.

Dengan mengajak gerakan pramuka Indonesia menjadi lokomotif perbaikan dan pemeliharaan lingkungan hidup di negeri ini, diharapkan pramuka menjadi green inspirator. Anggota pramuka di Indonesia saat ini ada sekitar 25 juta jiwa.

Baca Juga:  Puluhan Ibu-ibu Padati Pasar Murah di Menteng

Mereka merupakan aset besar bangsa untuk mencetak kader-kader berwawasan lingkungan hidup. Maka dari itu, tegas Cicilia, pramuka patut menjadi garda terdepan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang hijau, bersih, indah dan asri.

“Gerakan pramuka adalah gerakan kader pemimpin masa depan bangsa, hijaunya pramuka adalah hijaunya negara,” katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwarnas Gerakan Pramuka, Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo mengungkapkan, aksi peduli lingkungan di Bendung Katulampa ini sekaligus telah membuktikan bahwa Satuan Karya (Saka) Kalpataru dan Wana Bhakti yang diampu KLHK tetap dapat bergerak maju bersama dalam gerakan pramuka.

“Satuan karya memang selayaknya terus dapat beraktivitas, bukan hanya pada saat pelantikan pengurus saja. Tetapi sesuai dengan fungsinya sebagai wadah pendidikan guna menyalurkan minat mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam hal ini khususnya terkait pada bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” urai Bachtiar.

Kwarnas Gerakan Pramuka dan seluruh jajaran gerakan pramuka tentunya juga dapat ikut aktif melaksanakan pendidikan – pendidikan untuk mengerti dan membantu pelaksanaan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. Pendidikan mengenai pentingnya lingkungan hidup memang harus terus dapat dikembangkan di semua golongan gerakan pramuka.

“Bukan hanya bagi para anggota saka yang termasuk golongan pramuka penegak dan pandega, tetapi juga untuk golongan pramuka siaga dan penggalang, bahkan untuk para orang dewasa dalam gerakan pramuka seperti pembina dan pelatih pramuka, para pengurus dan staf kwartir. Pendidikan mengenai lingkungan terus perlu dilaksanakan,” tegasnya.

Di waktu yang sama, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, memang saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang luar biasa berat. Terutama dalam lima tahun ke depan. Yakni komitmen untuk menjaga bumi lebih ekstra, salah satunya dengan menjaga suhu bumi.

Baca Juga:  Presiden Dorong Sinergi dan Kolaborasi G20 Hadapi Ketidakpastian Global

“Apabila target dalam lima tahun itu tidak tercapai, maka pemanasan global akan semakin cepat terjadi. Upaya untuk melestarikan alam dimulai dari membersihkan sungai,” kata Dedie yang juga Wakil Wali Kota Bogor ini.

Sehingga gerakan pramuka diharapkan bisa mendorong generasi penerus bangsa untuk paham akan kebersihan, cara menghargai alam dan peduli lingkungan. Sehingga Indonesia, Kota Bogor khususnya bisa menjadi wilayah yang menjadi contoh wilayah yang lain.

“Mudah-mudahan dimulai dari Bogor kita bisa mengingatkan Indonesia bahwa kita perlu terus menjadikan bangsa kita terhormat, dihargai dan juga menghargai lingkungan,” harap Kak Dedie sapaannya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *