Dedie Rachim Dukung Kebaya Goes to UNESCO, Gelar Jalan Sehat Berkebaya

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Bogor akan menggelar kegiatan Jalan Sehat Berkebaya pada 16 Juli 2022 mendatang.

Kegiatan Jalan Sehat Berkebaya PBI Bogor rencananya akan dilaksanakan pada 16 Juli 2022 dengan melibatkan 100-200 peserta. Start di Alun-Alun Kota Bogor dan Finish di Taman Ekspresi Sempur.

banner 325x300

Rencana tersebut disampaikan Ketua PBI Bogor, Sitawati Ken Utami saat audiensi dengan Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Selasa (12/7/2022).

Dukungan disampaikan Dedie yang didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih dan perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor.

“Kegiatan-kegiatan seperti ini pada prinsipnya kita dukung, karena kondisi saat ini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Untuk kegiatan Insya Allah akan dibantu dan didukung Disperumkim, Dispora Kota Bogor,” kata Dedie.

Saran disampaikan perwakilan Dispora Kota Bogor untuk mensinergikan kegiatan Jalan Sehat Berkebaya sekaligus menyosialisasikan Senam Bogor Berlari kepada para anggota PBI Bogor atau peserta jalan sehat.

Latar belakang kegiatan Jalan Sehat Berkebaya kata Sitawati, karena Perempuan Berkebaya Indonesia Nasional sedang mengusung gerakan dalam rangka mendukung Kebaya Goes to UNESCO.

“Untuk lebih mendukung gerakan tersebut ada web yang sudah dibuat yaitu tradisikebaya.id. Selain itu kami juga cukup sering berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator PMK serta kegiatan-kegiatan lain. Salah satunya belum lama ini kita berpartisipasi kegiatan di Jakarta, yakni Berkebaya di CFD Jakarta yang diikuti sekitar 3.000 peserta dari seluruh Indonesia,” kata Sitawati.

Melalui kegiatan Jalan Sehat Berkebaya, PBI Bogor ingin melangkah lebih jauh dan ingin dikenal lebih luas serta ingin memperkenalkan kebaya-kebaya yang ada di Indonesia.

Baca Juga:  Inilah Sejumlah Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna

Salah satunya kebaya Sunda yang memiliki ciri khas segi lima pada bagian lehernya kepada masyarakat umumnya, utamanya para generasi muda. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *