Opini  

EFEKTIF vs EFISIEN: Mana yang lebih penting?

Sorotrakyat.com | Kita sering sekali mendengar dua kata efektif dan efisien dikeseharian, apalagi bagi mereka yang bergulat di lembaga baik bisnis maupun kini lembaga pendidikan. Kenapa ada kata kini di kalimat sebelumnya, karena sekarang ada ilmu yang relatif baru yakni Manajemen pendidikan, dimulai oleh SK Presiden No 45 tahun 1982 yakni Administrasi Pendidikan yang ditahun 2000, di Universitas Jakarta ubah menjadi Manajemen Pendidikan. Ini membuat para praktisi pendidikan pun sangat akrab dengan dua kata ini.

Hakekat Efektif & Efisien

banner 325x300
  1. Efektif
    Arti kata efektif menurut para ahli sebut saja, Hidayat. Ia mendefinisikan efektif ialah
    suatu ukuran yang digunakan untuk menyatakan target. Target di sini menjelaskan mengenai kualitas, kuantitas, dan waktu.

Sedangkan praktisi sekaligus akademisi administrasi, Sondang P. Siagian berpendapat bahwa efektif itu suatu pemanfaatan sebuah sumber daya, sarana dan prasarana yang dilakukan dalam jumlah tertentu

Senada dengan kedua itu, Pakar Manajemen Barat, Schermerhorn John R.Jr mengurai bahwa efektif itu merupakan sebuah pencapaian target

  1. Efisien.
    Masih Sondang.P. Hasibuan, efisien menurutnya adalah
    sebuah perbandingan terbaik antara output, input dan juga hasil optimal yang di capai melalui penggunaan sumber daya yang ada.

Serupa tapi tak sama, seorang akademisi, Miranda menyatakan bahwa efisien adalah suatu prediksi, pengeluaran atau rasio antara kuantitas sumber yang di gunakan melalui keluaran yang telah di kirim

Sedangkan Mulyadi, terkait apa itu efisien, menegaskan bahwa efisien adalah ketepatan cara, sebuah usaha atau kerja untuk menjalankan sesuatu. Akan tetapi tanpa harus membuang tenaga waktu dan biaya.

Sintesa dari uraian uraian tadi diperoleh pengertian bahwa Efektif adalah melakukan hal-hal yang benar atau Do the right thing.

Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Perumahan Bukit Kahuripan Arjasari Sukses Digelar

Sedangkan efisien adalah melakukan hal dengan cara yang benar atau Do the thing right.

Contoh konkrit,
Ketika perusahaan Nokia dibeli/diakuisisi oleh Microsoft, Stephen Elop “ we didn’t do anything wrong. But somehow, we lost”

Apakah nokia tidak berinovasi?
Nokia jelas berinovasi ..
Apakah nokia tidak menjalankan proses yang benar?
Nokia punya prosedur yang baik dan ketat
Artinya apa
Nokia melakukan proses kerja rutin yang menghasilkan kualitasnya dengan benar namun ia lupa untuk mengerjakan tugas/hal-hal yang benar dan tepat yang mengutamakan perubahan sudut pandang.
They are doing the thing right but not doing the right things.
Dia sudah efisien, namun tidak efektif!

Simpulan
Ditarik ke cara pandang manajemen Pendidikan, maka kepala sekolah harus paham bahwa dalam dirinya ada fungsi manajer juga sekaligus fungsi leader.

Mengingat, “Managers do things right, while leaders do the right thing.”
Keduanya dibutuhkan oleh organisasi. Peran kepala sekolah bertindak Manajer dibutuhkan, karena tentunya setiap organisasi ingin memiliki hasil dan kinerja yang baik (do things right).

Disisi lain, leader pun harus kepala sekolah perankan karena hanya dengan peran ini lebih focus kepada proses yang baik menuju tujuan yang ingin dicapai (do the right thing).

Disimpulkan, terkait judul, bahwa efektif dengan efisien tidak bisa di vis a vis atau diperseterukan mana yang lebih penting, kombinasi keduanya adalah suatu kemutlakan.

Sebagai seorang manajer, kepala sekolah tidak perlu lagi mencari harapan agar disenangi bawahan. Karena sebagai manajer seorang kepala sekolah bertugas untuk melaksanakan fungsi klasik manajemen, dengan ukuran inovasi terukurnya dengan tool, antara lain Planning (perencanaan), Do (lakukan), Control (Pengawasan) dan Action (wujudkan dalam tindakan). Ia mengurusi jangan sampai ada yang berubah dari sistem yang mekanistik itu.

Baca Juga:  Komisi IV Pastikan Bantalan Sosial Untuk Masyarakat Miskin Tersedia di APBD 2023

Sementara itu, kepala sekolah sebagai seorang leader adalah orang yang dapat menciptakan visi ke depan dan memberdayakan orang untuk mencapai visi tersebut. Leader atau pemimpin, urusannya adalah pada pertumbuhan organisasi!

Akhir kata, Manajer adalah orang yang dibayar untuk melakukan pekerjaan tertentu dan mereka memiliki focus kepada pekerjaan dan hasil (work focus). Sementara itu, leader adalah orang yang lebih memiliki focus kepada people (people focus). Mereka memiliki skill yang bagus ketika berhubungan dengan orang dan dapat menciptakan loyalitas dengan baik. Bukannya tidak berfokus pada pekerjaan, namun mereka cenderung untuk mendorong orang lain supaya dapat bergerak menuju visi yang ingin dicapai.

Oleh karena itu, mari kita -terutama pada penyelenggara pendidikan- instrospeksi apakah efektif dan efisien sudah dipahami definisinya dengan betul betul presisi? Bila sudah, maka tidak akan lama berselang, wajah pendidikan negeri ini akan segara mewujudkan tujuan nasional bangsa, termaktub di alinea keempat preambule UUD 45 “Mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Semoga bermanfaat

Liana Ariesha Khoerudin
Mahasiswa Institut Madani Nusantara, Angkatan X

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *