Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. HAN menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat di dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak. Semua anak di Indonesia memiliki hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, terlindungi dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Peingatan HAN terasa menjadi lebih penting, dalam rangka mengingatkan dan menggerakan setiap warga masyarakat untuk ikut mengatasi berbagai permasalahan yang timbul pada kehidupan anak-anak. Salah satu permasalahan itu diantaranya adalah fenomena kasus kekerasan terhadap anak yang masih sering terjadi. baik berupa fisik, seksual, penganiayaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Sebagian besar kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan rumah dan dalam jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi.
Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mengatasi masalah ini. Diantaranya seperti memperbaiki sistem pelaporan kasus, pelayanan, pengaduan, serta menjadikan data pelaporan agar lebih akurat dan real time. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana pengaduan tersebut bisa segera direspon dan ditangani oleh berbagai pihak yang memiliki tugas untuk melindungi anak, baik dari aspek penegakan hukum dan pendampingan anak korban.
Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk menjaga anak di Kota Bogor terhindar dari kekerasan baik dari lingkungan keluarga, sekolah hingga lingkungan sosialnya. Tentunya perlindungan ini membutuhkan kerjasama lintas sektor dan komintmen semua pihak untuk melindungi anak-anak di Kota Bogor.
Pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Bogor Tahun 2022, upaya perlindungan anak ini akan menjadi perhatian serius. Hal itu tercermin dari berbagai agenda yang akan dilaksanakan dalam rangka peringatan HAN tingkat Kota Bogor. Untuk tahun ini seremoni peringatan akan berlangsung di Taman Ekspresi dan Taman Kaulinan, Sempur, pada 31 Juli mendatang.
Kegiatan yang akan berlansung, merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor bersama dengan Forum Anak Kota Bogor (FANATOR), dan partisipan lainnya seperti BJB Kota Bogor, Bank Kota Bogor, PT Taspen, ChildFund Indonesia, serta warga Upadaya.
Peringatan HAN nantinya akan diisi dengan berbagai penampilan dan kegiatan. Mulai dari kesenian tari hingga bela diri Taekwondo. Pada acara ini juga akan diumumkan peserta yang berhasil menjadi juara dalam lomba jingle fabator. Selain itu juga akan digelar lomba mewarnai untuk kategori usia 5-8 tahun dan 9-11 tahun yang akan bertempat di Taman Kaulinan.
Kepala DP3A Kota Bogor, Iceu Pujiati mengatakan peringatan HAN juga akan diisi dengan talkshow bertema isu anak. “Narasumbernya Bunda Forum Anak Daerah yaitu Ibu Wakil Walikota, Yantie Rachim dan saya sendiri,” tuturnya. Menurutnya, pada kesempatan tersebut juga akan berlangsung audiensi penyampaian suara anak daerah kepada Walikota Bogor, Bima Arya.
Pada peringatan HAN tahun ini, Kota Bogor mengusung tema “Kuatkan Sinergi, Tingkatkan Prestasi, Untuk Kota Bogor Cemerlang”. Iceu berharap gelaran peringatan HAN menjadi momentum pengkampanyean pemenuhan hak-hak dan perlindungan pada anak. “Contohnya hak hidup, tumbuh berkembang, hak berpartisipasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusian, serta hak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” paparnya.
Pada peringatan HAN tersebut juga akan dihadirkan lima stand klaster pemenuhan hak anak. Di antaranya hak sipil dan kebebasan, hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, hak pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus.
Sebanyak lima tenda Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor akan memberikan pelayanan. Diantaranya Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus), serta DP3A.
“Di sana nanti akan ada pemberian vitamin, dan suplemen penambah darah, sosialisasi mengenai administrasi sipil, pojok baca atau dongeng, mobil curhat, dan masih banyak lagi,” tutur Iceu. Dirinya berharap kedepannya tidak ada lagi anak yang mengalami kekerasan dalam bentuk apapun. Oleh sebab itu dirinya mendorong seluruh pihak untuk turun berpartisipasi dalam pemenuhan hak-hak serta perlindungan pada anak.
Di samping peringatan HAN tingkat kota, Kota Bogor juga terpilih sebagai tuan rumah puncak peringatan HAN yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Acara tersebut akan berlangsung di Kebun Raya Bogor. (Advertorial)
Editor & Penerbit : Den.Mj