Komisi III DPRD Kota Medan Belajar Soal Pengelolaan Pariwisata ke Kota Bogor

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya menerima kunjungan kerja Komisi 3 DPRD Kota Medan di Balaikota Bogor, Jumat (12/8/2022). Kunjungan tersebut membahas mengenai penataan dan pengelolaan pariwisata di kota hujan.

Bima Arya menyebut, bahwa persoalan setiap kota rata-rata hampir sama. Sehingga perlu mencari identitas atau karakter kota yang berbeda agar menjadi daya tarik wisata.

banner 325x300

“Tantangannya adalah mencari identitas yang berbeda. Banyak kota tidak punya identitas. Kalau Medan jelas identitasnya ada, yakni Kesultanan dan lain-lain. Bogor pun sama. Lima abad lalu, disini ibukota Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran,” ujar Bima Arya.

Oleh karena itu, sejak 2014 Kota Bogor mulai melakukan rebranding dengan menonjolkan tiga identitas.

“Saya sering sampaikan kalau Kebun Raya dan Istana itu surga dunia, di luar itu adalah dunia lain. Di dalam hijau tanaman, di luar hijau angkot. Ketika saya dilantik, rebranding the city. Kita kuatkan identitas Kota Bogor sebagai heritage city, green city, dan smart city,” kata Bima.

Penataan Kota Bogor, lanjut Bima, fokus terhadap tiga identitas tersebut. Ruang terbuka hijau terus ditambah, kawasan heritage dipertahankan dan menggairahkan kembali potensi-potensi pariwisata yang ada.

“Kita manfaatkan aset-aset yang ada. Misalnya Alun Alun Kota Bogor, tadinya tempatnya semrawut, tempat prostitusi dan lain-lian. Kita ubah menjadi ruang terbuka yang lebih bermanfaat. Kita juga bangun sawah jadi tempat agrowisata baru di Mulyaharja. Kita berdayakan warga agar lebih sejahtera,” terang Bima.

Sementara itu, Komisi 3 DPRD Kota Medan yang dipimpin oleh Afif Abdillah mengatakan, sangat menarik melihat bagaimana Kota Bogor dengan sumber daya alam yang terbatas tapi bisa memanfaatkannya dengan maksimal.

“Kita datang untuk bagaimana kita bisa mendorong pariwisata di Kota Medan agar bisa lebih maju seperti Kota Bogor. Kami melihat sangat banyak program Pak Wali terutama tentang penataan wilayah kumuh sekarang menjadi wilayah tertata dan meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Afif.

Baca Juga:  Diplomasi Bersepeda Bambu di Taman Botani jadi Kehormatan Besar PM Albanese

Ia menambahkan, akan memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Medan untuk bisa seperti di Kota Bogor.

“Insya Allah akan kita bawa ke Kota Medan, kita sampaikan ke Pemerintah Kota Medan agar bisa diterapkan sehingga bisa membawa ekonomi lebih baik seperti yang diterapkan Kang Bima. Pemkot Medan pasti punya aset banyak. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu. Hari ini kami belajar banyak. Ini benar-benar sesuatu yang bisa kita terapkan di Medan nanti,” pungkasnya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *