Ribuan Massa Buruh Aksi Unjuk Rasa ke Istana Negara, Balas Kejahatan Pengusaha Hitam dengan MOGOK NASIONAL !!!

Ribuan Massa Aksi Unjuk Rasa Buruh ke Istana Negara

Sorotrakyat.com | Jakarta – Melanjutkan gelombang aksi tanpa henti KSPI dan Gerakan Buruh Indonesia bersama PARTAI BURUH selama satu bulan penuh di berbagai Kabupaten Kota dan Provinsi di Indonesia sesuai instruksi Presiden KSPI sekaligus Presiden PARTAI BURUH Bung Said Iqbal pada Bulan September yang lalu.

Lebih dari 5000 massa aksi KSPI dan Gerakan Buruh Indonesia bersama PARTAI BURUH hari ini menggelar aksi unjuk rasa nasional di Jakarta dengan tujuan Istana Negara .

Aksi hari ini adalah tindak lanjut dari telah terkumpulnya seluruh Rekomendasi baik dari DPRD Kabupaten Kota dan DPRD Provinsi di Indonesia hingga Rekomendasi Bupati dan Walikota hingga Gubernur di Indonesia buah dari gelombang aksi selama satu bulan penuh pada September yang lalu pasca kebijakan Pemerintah RI menaikkan Harga BBM di 3 September 2022 .

Ada 6 (enam) Tuntutan yang disuarakan pada aksi hari ini melalui orasi Presiden KSPI sekaligus Presiden PARTAI BURUH Bung Said Iqbal :

  1. TOLAK Kenaikan Harga BBM.
  2. BATALKAN OMNIBUS LAW UU Cipta Kerja.
  3. NAIKKAN UMP/UMK Buruh Indonesia di Tahun 2023 sebesar 13%.
  4. TOLAK PHK MASSAL dengan ALASAN RESESI GLOBAL.
  5. REFORMA AGRARIA.
  6. SYAH KAN RUU PPRT.
Buya Fauzi bersama Presiden KSPI sekaligus Presiden PARTAI BURUH Bung Said Iqbal, Rabu 12/10/2022.

Ada yang menarik juga untuk disimak pada aksi hari ini dari suara Mba Menik (Buruh PT KAHO INDAH CITRAGARMENT Jakarta Utara) yang turut hadir dalam barisan aksi yang mengatakan bahwa, “kita pengen dibikin mati kali ya sama Pemerintah ???”, ungkapnya, Rabu (12/10/2022).

“Udah upah dibikin rendah, harga bahan pokok malah dibikin naik karena harga BBM naik,” ujarnya.
Suara kemarahan Mba Menik ini adalah jeritan Buruh Indonesia mewakili jeritan suara Rakyat Indonesia pada saat ini .

Buya Fauzi (Penanggung Jawab Aksi Nasional KSPI sekaligus Penanggung Jawab Aksi Nasional PARTAI BURUH) juga menitik beratkan 2 (dua) tuntutan kepada seluruh massa aksi dalam orasinya agar menyampaikan kepada seluruh Kaum Buruh di Indonesia bahwa aksi pada Hari ini adalah bentuk Konsolidasi jelang MOGOK NASIONAL yang harus dilaksanakan jika Pemerintah RI tetap kepala batu dengan kebijakan yang jauh dari rasa adil bagi Kaum Buruh .

Buya Fauzi juga meneriakkan, “kepada Pemerintah RI agar memaksa mundur dan mengganti Menteri Tenaga Kerja saat ini yang telah secara kejam dan tanpa peri kemanusiaan menyampaikan dalam Konferensi Pers nya bahwa Kenaikan Upah Buruh Indonesia tetap menggunakan Formula PP No 36 Thn 2021 yang didalamnya terdapat ancaman bagi Kaum Buruh di Indonesia untuk tidak naik upah di Tahun 2023 sementara daya beli Kaum Buruh di Indonesia saat ini sudah sangat terpuruk pasca kenaikan harga BBM,” tegasnya, Rabu (12/10).

Aksi pada hari ini juga dihadiri oleh Riden Hatam Aziz (Presiden FSPMI) , Iwan Kusmawan (Presiden Industri All Of Indonesia), Helmizan (Sekertaris Umum DPP FSP KEP KSPI), Evi Krisnawati (Ketua Umum FARKES REFORMASI), Ronida (Dewan Eksekutif Nasional KSPI), Rully (Sekertaris Umum DPP Serikat Petani Indonesia) dan banyak Tokoh Buruh Nasional lainnya .
Saat berita ini diturunkan, massa aksi buruh baru saja diselesaikan. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Exit mobile version