Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Bogor sulap ruang kelas menjadi ruangan yang penuh dengan kreativitas, edukasi dan entertainment dalam kegiatan Pameran Instalasi MAN 2 Kota Bogor.
Pameran yang diikuti oleh 354 siswa dari 10 kelas XII dibuka langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi Kepala MAN 2 Kota Bogor, Eman Supriyatman beserta para guru, Rabu (5/4/2023).
Pada pembukaan pameran itu Dedie Rachim melihat satu persatu ruang kelas yang sudah didesain oleh para siswa.
“Sangat apresiasi, kegiatan pameran di MAN 2 ini luar biasa. Kegiatan ini membuka peluang para siswa berkreasi dan mengeluarkan ide-ide cemerlang yang juga mengandung makna dan arti di dalamnya ada pesan tentang agama, ilmu pengetahuan, teknologi, saintifik, seni dan budaya,” kata Dedie.
Pameran instalasi ini lanjut Dedie, bisa menjadi contoh bahwa lingkungan sekolah tidak hanya tentang pembelajaran sekolah saja, tapi juga bisa menjadi tempat mengekspresikan diri baik secara kelompok maupun individu.
“MAN 2 ini berhasil membuktikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, semuanya mengesankan, semuanya bervariasi,” katanya.
Guru Seni Budaya dan Keterampilan yang juga Ketua Pelaksana Pameran Instalasi, Neno Suhartini mengatakan, tema kegiatan pameran instalasi ini adalah Youthopia dengan tagline yang muda yang berkarya.
“Jadi ini untuk ujian akhir semester kelas XII atau assessment madrasah, itu kan ada dua kategori. Ini yang praktik mata pelajaran seni budaya dan keterampilan,” ujarnya.
Instalasi lanjut Neno, merupakan salah satu jenis cabang seni rupa dengan teknik menggabungkan, mengkonstruksi dan memasang.
Uniknya dalam pameran ini bahan dan barang yang digunakan merupakan barang bekas yang ada di lingkungan sekolahan dan lingkungan sosial.
Tema yang diangkat pun beragam mulai dari permasalahan lingkungan, kerusakan alam, seni budaya, agama dan pengetahuan umum lainnya seperti ruang angkasa, sejarah dan sebagainya.
Dalam pameran instalasi ini setiap ruang kelas didesain sesuai tema yang diangkat.
Di setiap ruangan juga dilengkapi dengan mini studio untuk menampilkan film pendek serta fasilitas berbagai literasi pengetahuan umum.
“Tujuannya mengenalkan seni, memotivasi agar kreatif, berpikir kritis dan menciptakan inovasi. Tema youthopia artinya memberikan wadah kepada anak muda berkreativitas seluas-luasnya tapi tetap dalam rel. Kami kawal dan ada kriteria tidak boleh menyinggung unsur sara atau yang bertentangan atau melanggar,” katanya.
Tema yang diangkat diantaranya adalah galaxy, snow world, bawah laut dan sebagainya.
Dua pelajar yang merupakan Tim Danus dan Melukis, Aliya Faradila serta Siti Sri Rahmawati dari kelas yang mengambil Tema Snow World mengatakan bahwa snow world merupakan tema anti mainstream yang belum pernah ada dalam pameran sebelumnya.
Sementara itu kelas yang mengusung tema bawah laut menampilkan kritik atas kerusakan lingkungan dan mengajak manusia menjaga alam.
“Konsep IPA III ini kita mengambil unsur bawah laut, kita terinspirasi dari Indonesia yang memiliki banyak laut dan pulau yang indah, tapi disamping itu juga banyak manusia-manusia yang mencemarinya, hal tersebut membuat kita memiliki ide untuk mengambil tema ini,” ujarnya.
Desain yang dibuat pun sangat menginspirasi karena menggunakan barang-barang bekas pakai.
Selain itu para siswa dari kela IPA III juga membuat miniatur ikan paus yang terdampar karena pencemaran yang merusak laut.
Di dalam kelas juga ditampilkan sebuah film yang menggambarkan kondisi bawah laut untuk menyampaikan pesan untuk menjaga alam.
“Kita harus menjaga alam. Jangan merusak lingkungan. Mengambil ikan dengan cara yang baik, tidak mengotori laut dengan sampah, marena alam ini sumber kehidupan,” jelasnya. (Red)
Editor & Penerbit : Den.Mj