Jajaka Pinilih 1995, Dr Kun: Brain, Beauty & Behaviour harga mati bagi 15 Pasang Finalis Pasanggiri Moka Kota Bogor 2023

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Dari sekian sebanyak 50 pasangan peserta pasanggiri Mojang Jajaja Kota Bogor 2023, dipilih menjadi 15 pasang, sebagai finalis, yang kemudian akan memasuki masa karantina tiga hari di salah satu hotel berbintang di kota Bogor.

“Pasanggiri Mojang Jajaja ini merupakan ajang pemilihan para pemuda duta wisata yang akan membantu Kota Bogor dalam pengembangan pariwisatanya. Karenanya figur yang diharapkan mumpuni baik secara brain, beauty juga behaviour,” urai Fitri, selaku ketua paguyuban Mojang Jajaja Kota Bogor, dalam laporannya pada acara itu.

banner 325x300

Disampaikan juga oleh Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Kota Bogor dalam sambutannya mengatakan, “Para remaja dan pemuda milenial, berbeda secara mendasar dalam berkiprah berbakti kepada negerinya. Ditandai dari 100 orang peserta, sudah tidak ada lagi nama-nama yang populer di era 90 an,” ungkapnya.

“Nama-nama peserta pesanggiri ini mayoritas sudah nama yang asing terdengar di masyarakat. Namun ini justru bukti bahwa kaum milenial di kota Bogor, siap membangun kepariwisataan dengan segenap kegiatan dan pengembangan diri prestatifnya,” kata Iceu Pujiati SH. MM,.

Hadir dalam acara itu adalah Bambang Trisulo (Bambi), dewan penasehat Mojang Jajaka dan Toto Sugiarto, mewakili Walikota Bogor juga Dr Kun Nurachadijat, Jajaka Pinilih Kota Bogor 1995.

“Para finalis hendaknya menjadi inspirator mental prestasi bagi masyarakat, terutama kaum sebayanya, karena itu merupakan salah satu ukuran keberhasilan pasanggiri ini,” pinta Toto dalam pengarahannya mewakili Walikota.

Sebagai mantan Mimitran Jajaka Jawa Barat 1995, Dr Kun dalam pengarahannya di acara itu menyampaikan pesannya untuk para finalis.

“Para finalis, dalam pengembangan dirinya jangan hanya berhenti di pasanggiri ini !, namun yang jauh lebih penting pengembangan kemampuan berpikir, keluwesan dalam bertindak berkepribadian bekebudayaan dan yang sangat esensi bagi Indonesia sekarang adalah pemuda pemudi yang bersikap berkebudayaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Berqurban di Kongo Afrika, Satgas Kizi Monusco Tumbuhkan Kepedulian Sosial

“Brain, beauty dan Behaviour ini harga mati yang harus terus kalian kembangkan selama hidup, sebagai konsekuensi kalian sebagai finalis moka ini. Jadilah dirimu sendiri,” tegas Dr Kun, yang juga mantan wakil ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor. (KN)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *