Apresiasi dan Instruksi Hadapi Risiko Kekeringan Akibat Kemarau

Sorotrakyat.com | Bandung -Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan pesan penting kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dalam Apel Pagi di Lapangan Upakarti, Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung, Senin (04/09/2023).

Dalam kesempatan tersebut, bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengungkapkan apresiasi sekaligus memberikan arahan terkait berbagai aspek kinerja pemerintah daerah, serta tantangan yang dihadapi, termasuk musim kemarau dan isu-isu lingkungan.

banner 325x300

“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah konsisten meningkatkan kinerja serta berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintah sehingga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Sampai September 2023 ini kita telah banyak menorehkan berbagai penghargaan,” jelasnya.

Pada akhir pekan lalu, Kabupaten Bandung menerima sejumlah penghargaan dari Gubernur Jawa Barat, di antaranya penghargaan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) terbaik se-Jawa Barat, Komitmen Penyelenggaraan Tanggap Insiden Siber Terbaik Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota tahun 2023 pada Sandikami Awards 2023, Penerapan TTE Terbaik Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota tahun 2023 kategori Penerbitan Serifikat Elektronik Terbanyak pada Sandikami Awards 2023, dan Juara 2 Jumlah Dataset terbanyak pada Open Data Jabar Statistik Awards 2023

Kang DS berharap penghargaan yang diperoleh bisa memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh instansi pemerintah agar terus meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam tugas-tugas mereka. Tak lupa, ia juga menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk segera menindaklanjuti instruksi bupati daerah terkait percepatan pembangunan, penyerapan anggaran, dan penyelesaian administrasi keuangan.

Terkait musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung, Kang DS mengingatkan agar seluruh OPD bersiap siaga untuk menghadapi risiko tinggi kekeringan lahan, ketersediaan pangan, air bersih, dan risiko lainnya. Sebab, saat ini sudah muncul dampak kesehatan di masyarakat akibat musim kemarau panjang, di antaranya ISPA dan diare. Dampak lainnya seperti kerawanan pangan dan ketidakstabilan harga makanan pokok juga menjadi sorotan dan prioritas bagi pemerintah daerah.

Baca Juga:  Pemkot Bogor Cek Lokasi Rawan Longsor dan Tinjau Potensi di Wilayah Cibogor

“Mohon BPBD, Distan, Dinkes, Dispakan, DLH, Disdamkar, Disdagin, serta Perumda Tirta Raharja agar segera mengambil langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi potensi ancaman akibat musim kemarau ini,” tambahnya.

Ia juga mengajak semua pihak terkait, termasuk aparat kewilayahan bisa lebih responsif dan peka terhadap potensi ancaman terjadinya risiko akibat musim kemarau yang diperkirakan terjadi sampai akhir September 2023 ini.

Terakhir, Bupati Dadang Supriatna mengingatkan peristiwa kebakaran di TPA Sarimukti beberapa waktu lalu dan mengajak seluruh ASN untuk menjadi teladan dalam melakukan dan menyosialisasikan penanganan sampah di tingkat rumah tangga. Ini merupakan langkah konkret dalam menjaga lingkungan dan menciptakan Kabupaten Bandung yang lebih bersih dan sehat. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *