Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melakukan inspeksi ke proyek pembangunan Jembatan Otista di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (30/10/2023) sore.
Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina beserta jajaran serta Camat Bogor Tengah Dicky Iman Nugraha, Dedie Rachim meninjau progres pengerjaan Jembatan Otista yang saat ini selesai melakukan pemasangan balok girder yang akan digunakan untuk moda transportasi angkutan massal trem.
Dedie Rachim mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menetapkan tanggal rencana peresmian Jembatan Otista.
Sehingga kontraktor pelaksana memiliki waktu sekitar satu bulan lebih untuk menyelesaikan pembangunan sesuai kontrak ataupun lebih cepat dari target.
“Jadi kita meminta kepada kontraktor melalui Dinas PUPR Kota Bogor untuk mempercepat proses pembangunan, karena ada beberapa poin yang masih harus diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama ya dan itu membutuhkan effort atau semacam komitmen dari kontraktor dan juga teman-teman pendukung lainnya,” katanya.
Setelah pembangunan Jembatan Otista selesai, selanjutnya Pemkot Bogor akan melakukan beautifikasi dengan perbaikan trotoar dan pengamanan untuk dilakukan ducting.
“Jadi nanti di Bogor ada beberapa titik pilot project penurunan kabel utilitas itu menjadi ducting, karena Bogor salah satu kota yang sudah punya program perbaikan kabel-kabel utilitas,” sebutnya.
Saat ini lanjut Dedie progres pengerjaan Jembatan Otista sudah mencapai 75 persen dengan deviasi positif empat persen.
Untuk mengantisipasi pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan, Dedie juga meminta agar pelaksana segera melakukan percepatan proses yang tidak bisa dilakukan saat musim hujan dengan semaksimal mungkin.
Ia pun meminta kepada pengawas dan dinas untuk betul-betul melakukan pengawasan dan menjaga kualitas pekerjaan.
“Makanya kita ingatkan kepada dinas terkait untuk terus mendorong kontraktor untuk komitmen dan mempercepat pekerjaan supaya tepat waktu sehingga tanggal 8 Desember bisa kita resmikan persembahan untuk masyarakat Kota Bogor. Mudah-mudahan ini yang selama ini menjadi bottle neck di sini dengan sudah selesai dibangun masyarakat bisa leluasa bermobilitas, termasuk juga yang olahraga bersepeda akan lebih nyaman lagi,” katanya.
Dalam kesempatan ini Dedie menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kota Bogor yang sudah mau memahami proses pembangunan Otista ditengah keterbatasan ruang jalan dalam bermobilitas.
“Terima kasih kepada masyarakat yang bersabar, karena memang pembangunan ini merupakan sebuah pembangunan yang cukup strategis di Kota Bogor dan membutuhkan kesabaran,” katanya.
Dilokasi yang sama, Kadis PUPR, Rena Da Frina mengatakan, bahwa di minggu ke 27 ini proses pemasangan balok girder sudah selesai dipasang.
“Target kita minggu ini sampai minggu nanti semua bisa terpasang, saya masih optimis bisa terpasang awal November semuanya, jadi sisa enam lagi. Karena untuk jembatan utamanya itu ada enam balok, tambah dua trem jadi delapan balok,” katanya.
Selain memiliki jalur trem, jembatan Otista juga memiliki fasilitas jalur inspeksi dan juga spot foto untuk masyarakat dengan latar belakang jembatan heritage.
Nantinya jembatan ini juga akan dipasang railing sebagai pengaman dan juga lampu-lampu jembatan dengan konsep heritage.
“Nanti juga di situ akan dipasang lambang Pemkotnya,” ujarnya. (Red)
Editor & Penerbit: Den.Mj