Bayi Mungil Ditemukan Terbuang di Pemukiman Padat Penduduk, Cigudeg

Polsek Cigudeg Tindak Lanjutti Penyelidikan Investigasi Terkait Adanya Penemuan Bayi Dalam Keadaan Hidup

Sorotrakyat.com | Bogor – Rasa haru dan keprihatinan menyelimuti warga Kampung Parakantiga, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, atas penemuan bayi mungil yang masih hidup di tengah pemukiman padat penduduk.

Diketahui dari keterangan Kapolsek Cigudeg Kompol Wagimas, SH., saat ia mendapatkan Laporan tersebut langsung memerintahkan panit reskrim bersama piket Fungsi Reskrim Aipda Arief untuk langsung ke Lokasi TKP.

banner 325x300

Dari keterangan warga yang didapati ekitar pukul 12.30 WIB, (Jumat, 3 Mei 2024), suara tangisan bayi menggema di kampung tersebut. Awalnya, warga mengira suara tersebut berasal dari anak kucing. Namun, setelah ditelusuri, mereka menemukan bayi perempuan yang baru lahir tergeletak di samping rumah seorang warga.

Bayi malang tersebut ditemukan tanpa busana dan tali pusarnya masih menempel. Kondisinya pun terlihat lemah dan kakinya memar. Dengan rasa iba, warga segera membawa bayi tersebut ke rumah salah satu warga untuk dibersihkan dan dihangatkan.

Tak lama kemudian, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Cigudeg untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan pemeriksaan, bayi yang diperkirakan berusia sekitar 1 hari ini memiliki berat badan 2.300 gram, panjang badan 46 cm, lingkar dada 32 cm, dan lingkar kepala 31 cm.

Hingga saat ini, pihak Kepolisian Polsek Cigudeg masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari orang tua bayi yang tega membuangnya. Mereka telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, RT/RW, dan bidan desa, untuk mengumpulkan informasi dan mencari petunjuk.

Kasus penemuan bayi terbuang ini telah menyentuh hati banyak orang. Keberadaan bayi mungil ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kasih sayang dan perlindungan terhadap anak-anak. (Red)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat Kampung Perca Sindang Rasa Kota Bogor Ubah Limbah Jadi Berkah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *