SPN Gelar Upgrading Pelatihan Kemediaan, Menuju Buruh yang Cerdas dan Berdaya di Era Digital?

Serikat Pekerja Nasional Tingkatkan Kemampuan Kemediaan Melalui Upgrading Pelatihan, Rabu (3/7/2024).

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) bekerjasama dengan Setca BBTK, Industri all Global Union, IFSI-ISVI, dan Belgium menyelenggarakan upgrading pelatihan kemediaan yang diselenggarakan pada 3-5 Juli 2024 di Hotel Rizen Jalan Bina Marga No.2 Bogor.

Kegiatan yang dihadiri oleh sebanyak 20 orang peserta dari provinsi DKI, Jawa Barat dan Banten ini bertujuan guna meningkatkan kemampuan para kontributor, dengan menghadirkan 2 narasumber, yaitu dari Direktur media Sorak (Sorot Rakyat) Deni Rahman dan Dr. Kun Nurachadijat selaku Dosen, praktisi jurnalisme sekaligus juga aktifis.

banner 325x300

Dalam pembukaan Upgrading pelatihan tersebut Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan, SH., sekaligus salah satu narasumber acara tersebut, bersyukur karena upgrading pelatihan kemediaan pertama kali ini dapat terlaksana. Iwan juga menyebutkan bahwa Media SPN merupakan sayap organisasi, pasca kongres 2024 belum tersentuh oleh DPP SPN secara keseluruhan.

“Media SPN adalah sayap organisasi yang penting, namun pasca kongres 2024 belum tersentuh secara keseluruhan oleh DPP SPN. Saya berharap melalui pelatihan ini, media SPN akan lebih maju lagi,” ujar Iwan.

Iwan menambahkan bahwa SPN akan memanfaatkan berbagai platform media sosial yang ada, seperti, Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok, sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan kampanye terkait SPN.

Sementara itu, Deni Rahman, Direktur PT. Mutiara Multi Media yang menaungi Media Sorotrakyat.com, mengapresiasi kegiatan Upgrading Pelatihan Kemediaan yang diselenggarakan oleh SPN. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan para kontributor media SPN dalam memanfaatkan media sosial.

“Pelatihan ini menjadi penting karena media sosial saat ini menjadi salah satu alat yang paling efektif untuk menyampaikan informasi dan membangun gerakan,” katanya.

Baca Juga:  Ops Yustisi Polsek Tamansari Gerakan Bogor Bermasker

Seperti di era digital saat ini, kita dibanjiri informasi dari media massa dan media sosial. Tapi, mana yang lebih bisa dipercaya?. Dalam sesi pemaparan pria yang akrab disapa Kang Deni ini, menjelaskan perbedaannya antara media massa dan media sosial.yakni:

  • Sumber: Media massa dikelola profesional, informasinya terverifikasi. Media sosial informasinya dari pengguna, rawan hoaks.
  • Komunikasi: Media massa satu arah, media sosial dua arah.
  • Peran: Media massa berikan informasi akurat, edukasi, bentuk opini publik, kontrol sosial. Media sosial bangun koneksi, berbagi informasi, ekspresikan diri, advokasi.
  • Jangkauan: Media massa luas, jangkau semua kalangan. Media sosial tergantung platform dan pengikut.
  • Kredibilitas: Media massa umumnya lebih tinggi, tapi ada juga yang bias. Media sosial perlu verifikasi.

Tips:

  • Verifikasi informasi sebelum dibagikan.
  • Gunakan berbagai sumber.
  • Pertimbangkan kredibilitas sumber.
  • Berpikir kritis, hindari informasi sensasional.
  • Gunakan media sosial untuk hal positif.

Jadilah konsumen informasi cerdas! Pilih informasi yang bermanfaat.

Kang Deni juga berharap para peserta pelatihan dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini untuk memperkuat media SPN dan mendukung perjuangan buruh.

Selain materi tentang media sosial, para peserta Upgrading Pelatihan Kemediaan ini juga mendapatkan materi tentang jurnalistik dan fotografi. Materi-materi ini diharapkan dapat membantu para peserta dalam menghasilkan konten media yang lebih berkualitas.

“Sayang sekali bila organisasi sebesar SPN ini, tidak memiliki api perjuangan yang kuat. Pemahaman dasar organisasi, ditandai dengan penguasan dasar-dasar jurnalistik untuk menyuarakan nurani organisasi, itu mutlak dibangkitkan melalui Pelatihan Kemediaan ini,” tegas Kun, yang juga Profesor Kehormatan dari Instituto Educando Par A Paz Brasil ini.

Upgrading Pelatihan Kemediaan ini merupakan salah satu upaya SPN untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya dalam memanfaatkan media sosial. SPN berkomitmen untuk terus memperkuat media sosialnya sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan membangun gerakan.
(SN-08)

Baca Juga:  Tiga Perusahaan Eropa Bertemu Presiden Jokowi, Sampaikan Minat Investasi di Indonesia

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *