Sorotrakyat.com | Subang, Jawa Barat – Di kaki Gunung Tangkuban Perahu, yang menawan, Dusun Ciherang di Desa Leles, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru saja merayakan tradisi tahunan Ruwatan Bumi. Ritual ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat atas limpahan karunia alam dan upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Acara yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juli 2024 ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Leles, Ade Kusyana, beserta jajarannya, tokoh masyarakat, pemuda, dan para donatur. Semangat kebersamaan dan gotong royong terasa kental dalam setiap momen acara.
Ruwatan Bumi bukan sekadar ritual adat biasa, tetapi mengandung makna yang lebih dalam. Tradisi ini merupakan pengingat bagi masyarakat untuk selalu menghormati alam dan menjaga kelestariannya.
“Ruwatan Bumi adalah cara kami untuk mengungkapkan rasa syukur kepada bumi atas segala yang telah diberikannya,” jelas Dede Hendri, Ketua Panitia Acara.
Lebih lanjut, Dede Hendri menjelaskan bahwa ritual ini juga bertujuan untuk membersihkan diri dari energi negatif dan memohon keselamatan bagi desa dan seluruh masyarakatnya.
Terselenggaranya acara Ruwatan Bumi ini tidak lepas dari peran serta dan partisipasi aktif seluruh masyarakat Dusun Ciherang. Semangat gotong royong dan kebersamaan terlihat jelas dalam persiapan dan pelaksanaan acara.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat dalam acara ini,” ujar Dede Hendri.
“Ini menunjukkan bahwa rasa syukur dan kecintaan terhadap alam masih tertanam kuat dalam diri masyarakat Dusun Ciherang,” tambahnya.
Ruwatan Bumi di Dusun Ciherang bukan hanya tentang perayaan dan ritual, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat untuk merenungkan hubungan mereka dengan alam. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa manusia dan alam saling terhubung dan perlu dijaga keseimbangannya.
“Mari kita jadikan Ruwatan Bumi ini sebagai momentum untuk terus menjaga dan merawat alam,” pesan Ade Kusyana, Kepala Desa Leles.
“Semoga bumi selalu memberikan limpahan karunia dan kita dapat hidup selaras dengan alam,” tutupnya.
Ruwatan Bumi di Dusun Ciherang: Merayakan Tradisi, Melestarikan Kearifan Lokal, dan Memperkuat Harmonisasi dengan Alam.