Terobosan Adminduk Bandung: Bupati Genjot Pelayanan Publik Anti Ribet!

Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Pemerintah Kabupaten Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang administrasi kependudukan (adminduk). Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Pemkab Bandung menginisiasi bimbingan teknis (bimtek) optimalisasi pelayanan adminduk. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan adminduk berintegritas dan prima demi mewujudkan Kabupaten Bandung lebih Bedas.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya bimtek ini. Apresiasi tersebut disampaikan melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, saat membuka acara di Clove Hotel Bandung pada Sabtu, 12 Juli 2025.

banner 325x300

Ruli Hadiana menegaskan bahwa pelayanan administrasi kependudukan merupakan salah satu perhatian utama Bupati Bandung. “Bahkan jauh sebelum saya menjabat sebagai Bupati, saya mengalami dan memahami langsung bagaimana pelayanan adminduk dapat menjadi kendala bagi masyarakat dalam mengakses hak-haknya,” tutur Ruli.

Oleh karena itu, pelayanan adminduk ditetapkan sebagai salah satu dari 13 program strategis dalam periode pemerintahan saat ini. Program ini diwujudkan melalui berbagai inovasi, antara lain:

  • Penyediaan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
  • Integrasi layanan digital melalui super APP Bedas Digital Service (BDS)
  • Perluasan kemitraan dengan desa dan kelurahan untuk memperluas jangkauan pelayanan.

Ruli menjelaskan bahwa layanan adminduk kini menjadi fondasi bagi seluruh layanan publik lainnya. “Semua program pemerintah, baik bantuan sosial, pendidikan, layanan kesehatan, hingga perizinan usaha, berbasis pada data kependudukan yang valid dan akurat,” katanya.

Maka dari itu, kecepatan, ketepatan, keamanan, dan kemudahan akses dalam layanan adminduk menjadi tuntutan yang tak bisa ditawar. Tantangan terbesar saat ini adalah digitalisasi pelayanan. “Ini bukan sekadar tuntutan teknologi, tetapi kebutuhan nyata masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai respons terhadap tuntutan digitalisasi, Pemkab Bandung terus meningkatkan pelayanan online yang terintegrasi, khususnya melalui aplikasi BDS. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengakses layanan kapan saja dan di mana saja.

Baca Juga:  DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Kawal Ketat Penyaluran BPNT

Selain itu, Pemkab Bandung juga telah merealisasikan 140 mesin ADM yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Mesin-mesin ini mempermudah masyarakat dalam mencetak dokumen secara mandiri, kecuali KTP Elektronik yang pengaturannya masih ketat dari pemerintah pusat.

Dalam kesempatan bimtek ini, Ruli Hadiana menitipkan pesan penting kepada para peserta bimtek dan jajaran Disdukcapil. Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat dengan pelayanan prima, memvalidasi dan mengamankan data dengan prinsip kehati-hatian, serta menjunjung tinggi integritas dalam setiap proses pelayanan.

“Mari kita hadirkan pelayanan yang semakin efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (GMS)

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *