Sorotrakyat | Subang — Suasana haru dan bahagia menyelimuti SDN Pelita, Kediri, Binong, Kabupaten Subang, dalam kegiatan pelepasan siswa kelas VI dan kenaikan kelas I–V tahun ajaran 2024–2025 yang digelar pada hari Kamis, 26 Juni 2025.
Acara yang berlangsung di halaman dan ruang kelas sekolah ini diadakan dengan penuh kehangatan dan kesederhanaan, sejalan dengan himbauan Gubernur Jawa Barat agar perayaan serupa tetap mengedepankan nilai-nilai kebersahajaan di tengah keterbatasan anggaran. Para orang tua yang sempat bertanya-tanya mengenai konsep acara akhirnya menyambut baik pendekatan ini.

Ketua Komite Sekolah, Bapak Ali Alipudin, menyampaikan bahwa kesepakatan bersama telah dicapai untuk mengadakan acara yang sederhana namun bermakna. Beliau menjelaskan bahwa pengelolaan dana dilakukan secara bijak untuk mendukung perbaikan fasilitas sekolah, seperti penataan lapangan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan lingkungan sekolah secara bertahap. Semangat gotong-royong dan keterlibatan semua pihak menjadi dasar kuat bagi pelaksanaan kegiatan ini.

Meskipun dilaksanakan tanpa kemewahan, acara ini tetap mampu menghadirkan nuansa khidmat sekaligus meriah. Salah satu orang tua siswa yang ditemui tim Sorotrakyat menyampaikan kekagumannya, “Tidak menyangka, kreativitas para guru mampu menjadikan acara sederhana ini terasa meriah.”
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Sekolah, Ibu Nurlaela, M.Pd.I, yang memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh siswa. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya karakter dan semangat belajar yang harus terus dibawa ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Ketua Komite Sekolah, yang mengajak seluruh hadirin untuk terus mendukung kegiatan sekolah dengan semangat kebersamaan.

Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan pembagian penghargaan dan penyerahan simbolis kepada para siswa berprestasi. Antusiasme siswa dan para tamu undangan semakin terasa ketika ditampilkan sejumlah pertunjukan dari para siswa. Penampilan tersebut berupa tarian yang merupakan perpaduan antara gerakan tradisional ringan dan sentuhan modern yang disesuaikan dengan usia dan kreativitas anak-anak. Meski sederhana, suguhan ini tetap mampu menghibur dan memberi semangat kepada seluruh hadirin.

Momen paling haru muncul ketika prosesi sungkeman siswa kelas VI kepada orang tua dan guru berlangsung. Tangis haru dan pelukan hangat mengiringi suasana, menandai akhir dari satu fase pendidikan dan awal dari perjalanan baru. Setelah itu, siswa-siswa kelas VI mengikuti sesi foto bersama sebagai bentuk kenangan atas kebersamaan mereka selama enam tahun menempuh pendidikan dasar.


Acara yang berlangsung setengah hari itu pun ditutup dengan suasana penuh kekeluargaan. Banyak yang mengabadikan momen-momen tersebut dengan ponsel dan kamera sederhana, menandakan bahwa yang penting bukan kemewahan, melainkan makna dan kebersamaan.


Kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa dengan niat tulus dan kerja sama yang solid, kegiatan sekolah tetap bisa berjalan meriah dan mengesankan, meski dalam balutan kesederhanaan. (Ara) Penerbit DenMJ













