SPN dan IndustriALL Global Union Perkuat Hak Pekerja di Perusahaan Internasional

Hak Buruh Setara di Seluruh Dunia: SPN dan IndustriALL Gelar Pertemuan Penting yang digelar di Hotel Salak Heritage Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan IndustriALL Global Union menggelar pertemuan penting di Bogor yang dihadiri delegasi dari berbagai negara. Pertemuan ini fokus pada penguatan hak-hak pekerja di perusahaan global, khususnya di industri Tekstil, Garmen, Shoes, Leather (TGSL), dengan studi kasus pada perusahaan tas global, Coach.

Ketua Umum SPN, Iwan Kusmawan, yang juga menjabat sebagai Ketua IndustriALL Indonesia Council, menyambut baik inisiatif pertemuan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi global untuk memastikan hak-hak pekerja terpenuhi di seluruh dunia.

banner 325x300

Iwan Kusmawan menyoroti urgensi sosialisasi Global Framework Agreement (GFA) hingga ke tingkat pabrik. GFA merupakan kesepakatan global antara serikat pekerja dan perusahaan multinasional yang bertujuan untuk melindungi hak-hak pekerja.

“GFA ini harus tersosialisasi ke setiap perusahaan atau pabrik yang mengerjakan merek-merek yang telah ikut menandatanganinya,” ujar Iwan saat diwawancarai awak media sorotrakyat.com disela kegiatan acaranya, Selasa (26/08).

Selain GFA, pertemuan ini juga membahas pentingnya Human Rights Due Diligence (HRDD) atau uji tuntas hak asasi manusia. Menurut Iwan, setiap pekerja di 50 negara yang memiliki perusahaan Coach harus mendapatkan perlakuan yang sama, tanpa diskriminasi. Komitmen HRDD ini bukan hanya tanggung jawab satu negara, melainkan komitmen global.

Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) sekaligus Presiden IndustriALL Global Union di Indonesia, Iwan Kusmawan,SH., saat memperjuangkan dan memastikan hak-hak pekerja terpenuhi, pada Selasa 26/08/2025.

SPN mengusulkan advokasi alternatif sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik ketenagakerjaan. Advokasi alternatif ini dapat dilakukan melalui Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di tingkat perusahaan. GFA dan HRDD sendiri merupakan bagian dari bentuk advokasi alternatif ini.

“Jika terjadi konflik kepentingan atau masalah regulasi, bisa diselesaikan melalui advokasi alternatif,” jelas Iwan.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya dialog sosial yang efektif dan pencegahan praktik union busting, di mana perusahaan mencoba menghalangi kebebasan berserikat. Iwan berharap pertemuan ini menjadi pemicu untuk menciptakan kesamaan pandangan dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan di setiap negara.

Baca Juga:  Presiden Resmikan SPAM hingga Tinjau Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan

Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Internasional
Pertemuan ini menjadi yang keenam bagi delegasi Coach global, dan Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Persiapan yang matang telah dilakukan untuk memastikan pertemuan ini berjalan sukses.

“Seluruh delegasi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, sangat merespons baik karena ini adalah pertemuan keenam, dan tahun ini Indonesia diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah,” kata Iwan.

Sebagai tindak lanjut, SPN mengusulkan agenda pelatihan khusus bagi para pekerja untuk mendalami GFA, HRDD, dan advokasi alternatif. Usulan ini diterima dengan baik oleh Global Union dan akan dibahas dalam kongres mereka pada bulan November mendatang.

Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan kelompok Pochen Group pada 28-29 Agustus di lokasi yang sama, yaitu Hotel Salak Heritage, Bogor.
(KDR)

#IndustriALL #SerikatPekerja #BuruhGlobal #Bogor #IwanKusmawan #SPN #HakPekerja #KondisiKerja #PerjanjianGlobal #RantaiPasokan #ILO #HumanRightsDD #KotaHujan #KonferensiInternasional #IndustriGarmen

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *