Komisi II Soroti Penumpukan Antrean di Lobi Rawat Jalan dan Tagih Janji RSUD Kota Bogor Terhadap Warga

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Komisi II DPRD Kota Bogor menyambangi RSUD Kota Bogor, untuk mengecek kondisi pelayanan. Kedatangan anggota legislatif Kota Bogor disambut dengan panjangnya antrean para pasien rawat jalan di lorong RSUD, Kamis 16/11/21.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor Lusiana Nurissiyadah dan anggota Komisi II DPRD Kota Bogor Mahpudi Ismail, Safrudin Bima dan Ujang Sugandi pun langsung menyambangi kerumunan antrean tersebut untuk berbincang dengan warga yang tengah mengantre.

banner 325x300

Rombongan anggota Komisi II pun berkeliling ke bagian pendaftaran rawat inap, IGD dan melihat proses medical check up yang ada di RSUD Kota Bogor.

Safrudin Bima menerangkan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pelayanan RSUD di beberapa titik masih kurang personel yang membantu masyarakat untuk mengisi dokumentasi.

“Tadi ada beberapa warga yang tidak mengerti proses pengisian dokumentasi tapi tidak ada petugas yang membantu. Seharusnya di setiap titik pelayanan ada petugas yang membantu mengarahkan warga. Ruang pendafatran IGD juga perlu di tambah petugas bukan hanya security yang memandu form isian pendaftaran, tapi bagian pelayanan untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan” ujar Safrudin.

Tak hanya itu, Safrudin juga menyoroti soal menumpuknya antrean di lobi RSUD Kota Bogor untuk proses rawat jalan. Dimana menurutnya, dengan jumlah antrean yang mencapai 1200 orang setiap harinya, RSUD bisa menyediakan tempat yang lebih layak, sehingga tidak terjadi antrean yang menumpuk di lobi.

“Masalah penumpukan penumpang di lobi juga harus diurai, agar lebih tertata dan pelayanan bisa maksimal,” kata Safrudin.

DIlokasi yang sama, Mahpudi menanyakan ketersediaan kasur di RSUD Kota Bogor yang selama ini penuh. Sehingga dirinya selalu mendapatkan aduan dari konstituennya bahwa sulit mendapatkan kamar.

Baca Juga:  Ratusan Anggota IPSM Didaftarkan Peserta BPJS Ketenagakerjaan

“Dulu kan kami pernah dijanjikan bahwa warga Kota Bogor akan diprioritaskan untuk mendapatkan kasur. Tapi kenyataannya sekarang malah saya dapat aduan warga sulit mendapatkan kamar, ini yang akan kami evaluasi,” pungkasnya.

Terakhir, Rusli menambahkan bahwa Komisi II DPRD Kota Bogor akan terus melakukan evaluasi terhadap RSUD Kota Bogor. TIdak hanya dari segi pelayanan, tetapi juga perihal pendapatan dan rencana perluasan RSUD.

“Tentu kami akan terus menjalankan fungsi pengawasan agar pelayanan kepada masyarakat maksimal. Mulai dari pelayanan, pendapatan dan rencana pengembangan,” tandasnya. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *