Bima Arya Katakan Ijazah Penting, Tapi Bukan yang Terpenting

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya menghadiri pelepasan siswa kelas 6 SD Pertiwi Kota Bogor di Padjadjaran Suites Hotel, kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Jumat (17/6/2022).

Dalam sambutannya, Bima Arya membagikan ‘resep’ untuk para siswa dalam menatap masa depan. Bima Arya menyebut tidak perlu pintar untuk menjadi sukses, melainkan akhlak yang utama.

banner 325x300

“Kalau saya ditanya, apa resep atau tips menuju sukses? Apakah kalau sukses harus pintar, saya jawab tidak. Harus cerdas? Saya jawab tidak,” ungkap Bima.

“Tapi kalau ditanya apakah akhlak penting untuk sukses? Sangat penting,” tegasnya.

Menurut Bima, tiket menuju sukses yang paling tinggi dan yang paling mulia adalah kejujuran. “Buat apa pintar tapi tukang bohong. Buat apa cerdas tapi sering tidak jujur. Ketika kalian jujur maka akan dipercaya, jujur maka akan dihormati, jujur mungkin tidak akan mendapat kekayaan tapi anda akan mendapatkan kemuliaan,” ujar Bima.

Yang kedua, lanjut Bima, para siswa tidak hanya fokus untuk mendapatkan nilai terbaik, tapi juga harus aktif berorganisasi.

“Kalau saya ditanya juga, ‘Pak Wali kalau mau daftar kerja ijazah penting gak?’ Saya akan jawab penting, tapi bukan yang terpenting. Yang terpenting lagi adalah curriculum vitae (CV) atau riwayat aktivitas. Ijazah daftar angka-angka, tapi CV menjelaskan, misalnya Ahmad pernah jadi apa ketika SD, SMP, dan lain-lain,” terangnya.

“Kalau saya jadi pemimpin perusahaan, ijazah saya lihat, tapi yang saya pelajari adalah CV. Jadi, mulailah mengisi CV sekarang sebaik-baiknya. Sehingga 10-20 tahun lagi, kalian akan melihat CV kalian dengan bangga. Ketika SMP pernah jadi Ketua OSIS, SMA pernah menjadi ketua Rohis, kuliah bisa memimpin senat mahasiswa dan lain sebagainya,” tambah Bima.

Baca Juga:  Sebanyak 450 Santri Dipulangkan, Ponpes Tazakka Gelar Tabligh Akbar

Dikatakan Bima, orang-orang hebat di dunia ini adalah orang dengan jaam terbang panjang dalam organisasi, bukan sekedar kutu buku.

“Yang menjadi pemimpin hebat adalah yang hidupnya seimbang. Baca buku gak? Baca. Main gak? Main. Organisasi gak? Yes, dia berorganisasi. Karena ketika dia bergaul maka pribadinya akan menjadi lebih matang,” katanya.

“Jadilah orang yang jujur, jadilah orang yang seimbang, hiduplah dengan lengkap. Banyak belajar, banyak baca buku, banyak bergaul dan banyak ibadah,” tukas Bima.

Terakhir, Bima Arya berpesan untuk selalu menghormati dan mendoakan orangtua. “Terakhir, tidak ada orang yang sukses, tidak ada orang yang hebat ketika durhaka kepada orangtua. Minta doa restu orangtua ketika melangkah. Memilih sekolah, memilih jurusan harus restu orangtua. Apalagi memilih jodoh nantinya harus seizin orangtua. Tidak boleh melawan orangtua,” pugkasnya.

Dalam acara perpisahan tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Kota Bogor Fajari Aria dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Dani Rahadian. (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *