Dedie Rachim Minta Atasi Banjir Cibuluh Secara Menyeluruh

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim meminta penanganan banjir yang terjadi akibat luapan sungai Ciheuleut di lokasi pembangunan gedung Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO), memerlukan penanganan yang holistic atau menyeluruh.

“Kalau melihat lahan yang ada merupakan penampang basah, semi rawa atau area penampungan air. Selain itu sampah yang menyumbat di jembatan sementara merupakan ulah dari perilaku masyarakat, membuang sampah sembarangan ke sungai sebagai yang utama, sehingga terakumulasi yang pada akhirnya menyumbat saluran. Selanjutnya dari paparan yang disampaikan, terlihat adanya penyempitan aliran sungai di ujung-ujung, dari atas ada sampah dan dibawah ada penyempitan sungai,” kata Dedie Rachim saat rakor penanganan banjir Kelurahan Cibuluh di BKAD Kota Bogor, Senin (17/4/2023).

banner 325x300

Kepada aparatur wilayah, Dedie meminta untuk sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan mendeteksi titik-titik penyempitan yang ada sepanjang Sungai Ciheuleut berkoordinasi dengan RT, RW dan lurah lain agar tidak menghambat aliran sungai. Selanjutnya diperlukan normalisasi secara utuh.

“Untuk kolam retensi agar efektif kedalamannya harus diperhatikan, pintu airnya perlu dimodifikasi atau kolamnya di modifikasi menjadi parkir air, sehingga menjadi kontrol dan menjadi solusi jangka menengah. Jadi kontrolnya ada di sini,” ujar Dedie.

Di awal rakor, keluhan dan aduan disampaikan perwakilan warga Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Tanah Baru yang terdampak banjir.
Pada dasarnya warga menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan Gedung Pendidikan SMAKBO namun disisi lain warga mengharapkan perhatian dari proses yang ada.

Penjelasan dan penanganan juga disampaikan pihak kontraktor maupun pihak konsultan manajemen terkait dinamika yang ada.

Penanganan banjir berupa pembangunan jembatan permanen dari jembatan sementara segera akan dibuat. Rencananya, setelah Idul Fitri akan final dari sisi anggarannya. Kurang lebih butuh waktu 3-4 bulan ke depan sudah mulai dilakukan konstruksi. (Red)

Baca Juga:  Pemerintah Dukung Pembentukan Induk Perusahaan dan Transisi Energi di PLN

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *