SUKABUMI Lakukan Wawancara dan Micro Teaching FASDA dan FASDES

Sorotrakyat.com | Sukabumi – Menyadari bahwa fasilitator memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Ketangguhan masyarakat, dimana mereka menjadi ujung tombak keberhasilan program karena mereka berada di garis terdepan, maka dari itu BNPB ( Badan Nasional Penanggulan Bencana ) melalui Direktorat Kesiapsiagaan dan difasilitasi oleh BPBD Kab.Sukabumi Melakukan kegiatan wawancara bagi Calon Fasilitator Daerah (FASDA) dan Fasilitator Desa (FASDES) yang Bertempat di Hotel Agusta – Pelabuhan ratu Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 5 Juli 2023.

Seperti yang disampaikan Iing Idawati selaku Ass. TA Advokasi dan Komunikas Provinsi Jabar kepada Media Sorotrakyat.com menyampaikan, “kegiatan wawancara ini merupakan rangkaian dari proses Rekrutmen Fasilitator, dimana Nama-nama Fasilitor Daerah dan Fasilitator Desa yang sudah melakukan pendaftaran di Link yang telah disediakan oleh BNPB, kemudian lolos Administrasi sehingga dapat mengikuti proses wawancara ini,” katanya.

Selanjutnya, dari Sekian banyak pelamar, maka terdapat lah 4 nama calon Fasilitator Daerah yang dapat mengikuti proses wawancara dan micro teaching ini, yang selanjutnya akan diambil 2 Fasilitator Daerah terbaik untuk di tempatkan di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

“Sedangkan untuk Fasilitator Desa yang lolos Administrasi serta masuk untuk mengikuti proses
wawancara ini sebanyak 24 org dari 6 Desa Lokasi Sasaran, terdiri dari 4 orang di masing masing Desa, yang kemudian akan diambil 2 orang per desa dengan nilai tertinggi, yang akan ditempatkan di Desa Ciwaru, Buniasih, Pelabuhan Ratu, Jayanti, Tegabuleud, dan Loji,” terangnya.

Untuk Tim seleksi Terdiri dari 2 org dari BPBD Kabupaten Sukabumi yaitu Kuswan Hermawan dan Andri Frimansyah, kemudian dari RMC 2 Bali Dino Sophan, SS serta Asisten Tenaga Ahli Provinsi Jawa Barat.

Andri Firmansyah Selaku salah satu Tim Seleksi dari BPBD mengharapkan bahwa mudah-mudahan dengan diadakan kegiatan wawancara ini bisa mendapatkan fasilitator yang memilki militansi dan dapat berkoordinasi dengan daerah, dengan tim pendukung dan stakeholder lainnya serta memiliki pemahaman dan kapasitas yang baik.

“Pendamping yang baik tidak hanya datang pada saat harus melaksanakan kegiatan dari suatu program yang diembannya dan setelah itu ke kehidupannya sendiri ataupun mengejar output tanpa mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Pendamping yang baik adalah yang dapat menciptakan kemandirian masyarakat bukan menciptakan ketergantungan baru,” ujarnya.  (Red)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Exit mobile version