Pantai Sawarna dan Segala Perjalanannya

Pantai Sawarna

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Opini – Saya adalah seorang Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB. Saya juga adalah seorang yang suka berteman dengan banyak orang-orang yang unik. Perkenalkan saya Rafli Dwi Prasetya, disini saya akan membagikan pengalaman saya saat pergi ke Pantai Sawarna Bersama teman-teman.


Dua minggu sudah berjalan di semester 4, saya dan teman-teman seperjuangan saya memutuskan untuk jalan-jalan ke salah satu pantai yang ada di selatan Banten, yaitu pantai Sawarna. Sebelum berangkat ke sawarna, awalnya saya ragu ingin ikut bersama teman-teman karena ada kesibukan lain, tapi akhirnya saya memutuskan untuk ikut karna saya pikir ini adalah momen yang pas untuk healing bersama teman-teman sebelum datangnya serangan tugas yang menumpuk.

banner 325x300

Namun banyak teman-teman yang lain pun tidak ikut karena memiliki kesibukan yang tidak dapat ditunda. Karena hal ini saya pribadi menjadi kurang semangat, karena yang ikut hanya 10 orang termasuk saya.


Hari pemberangkatan pun tiba, semua menginap dan berencana untuk berangkat jam 4 pagi. Namun hal itu pun tidak jadi karena semuanya bangun kesiangan. Karena hal itu saya dan teman-teman pun berangkat dari bogor sekitar jam 9 pagi. Khawatir melewati Ciawi macet, kami memutuskan untuk melewati jalan lain untuk sampai di Cigombong. Saya yang melihat maps nya mengarahkan lewat Cihideung yang ternyata jalanannya lebih rumit daripada Cijeruk. Perjalanan pun menjadi sedikit seru karena saya dan teman-teman banyak melewati desa wisata dan juga perkampungan penduduk.


Akhirnya tiba di Cigombong dan kami melanjutkan perjalanan ke arah Sukabumi lalu belok ke arah Jalan Cikidang. Jalan Cikidang ini adalah jalur utama kami untuk menuju pantai sawarna sekaligus akses menuju Provinsi Banten. Jalanan Cikidang ini sangat panjang tetapi akses jalan cukup kecil.

Sepanjangan perjalanan kami melewati banyaknya perkebunan dan hutan, seperti kebun pisang yang dibuat berundak-undak, sampai kebun sawit yang sangat luas. Sesudah hampir sampai di Provinsi Banten, kami sudah bisa melihat laut dari kejauhan, kami sangat senang dan langsung bergegas.

Baca Juga:  Semangat Kanjeng Dalem Sholawat Masih Bergema: Ribuan Masyarakat dan Para Pimpinan Hadiri Haul Ke 152 Pendiri Bogor


Saya dan teman-teman pun tiba di dekat pelabuhan, namun sekitar 30 menit lagi sampai tiba-tiba hujan mengguyur yang pada akhirnya membiat kami berteduh berjam-jam. Setelah hujan selesai kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai di Pantai Sawarna Goa Langir.

Sesampainya di Pantai Sawarna, Kami mencari tempat penginapan terlebih dahulu sekaligus mengunjungi Goa Langir yang ada di Pantai tersebut. Kami sangat senang dapat merasakan angin pesisir yang sangat kencang di Pantai Sawarna. Ombak yang cukup besar menjadi menaikan semangat untuk bergegas berenang di pinggir pantai.

Kami menikmati berenang di pantai, merasakan sensasi ombak besar yang menghempas sambil menyaksikan keindahan matahari terbenam yang mempesona. Pantai Sawarna memang terlihat sangat indah dengan perpaduan antara laut yang biru dan tebing yang kokoh, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata. Kami juga menikmati bermain pasir pantai, berinteraksi dengan anak-anak setempat, dan merasakan relaksasi ketika ombak menghempaskan diri di sekitar kami.


Kami benar-benar menikmati setiap momen di Pantai Sawarna. Kebersamaan dengan teman-teman, keindahan alam, dan suasana pantai yang menenangkan membuat kami merasa segar kembali. Semua kekhawatiran dan tekanan tugas yang menumpuk sejenak terlupakan saat kami menikmati keindahan dan kegembiraan di pantai ini.


Setelah bermain di pantai, kami juga menjelajahi sekitar dan menemukan beberapa spot menarik, seperti gua-gua alam yang menarik untuk dieksplorasi. Kami mengambil foto-foto indah sebagai kenang-kenangan dan berbagi momen kebahagiaan bersama.


Setelah langit mulai gelap, kami segera pergi ke tempat penginapan karena kami memutuskan untuk menginap di Pantai Sawarna. Kami dengan cepat bersiap-siap untuk membuat api unggun dan memanggang ikan di pinggiran pantai. Suasana malam yang tenang dan hangat dari api unggun memberikan kehangatan dan kebersamaan di antara kami. Kami menikmati makan malam dengan ikan yang lezat sambil bercerita dan tertawa bersama.

Baca Juga:  Kompolotan Begal Sadis Akhirnya Dibekuk Polres Bogor


Keesokan harinya, kami kembali ke pantai untuk berenang dan menikmati udara segar di pagi hari. Kami merasakan kesegaran air laut yang menyejukkan tubuh kami setelah berenang. Kami juga melakukan jalan-jalan di sepanjang pantai untuk menikmati kelembutan pasir pantai yang halus dan bersih. Kami merasa senang melihat bahwa pantai ini dijaga dengan baik dan minim sampah. Hal ini membuat kami semakin terinspirasi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keindahan alam pantai ini.


Kami bermain-main di pantai, berlarian di sepanjang garis pantai. Kami menikmati momen kebersamaan dan kegembiraan di pantai ini, melupakan semua kekhawatiran dan stres sejenak. Setelah puas bermain di pantai, kami kembali ke penginapan untuk bersantai dan menikmati waktu bersama. Kami berbagi cerita, bermain kartu, dan menikmati makanan ringan sambil menikmati pemandangan laut yang menenangkan.


Pantai Sawarna benar-benar memberikan pengalaman yang luar biasa bagi kami. Keindahan alamnya, kebersihan pantainya, dan keramahan masyarakat setempat menciptakan lingkungan yang ramah dan menyenangkan. Kami merasa terhubung dengan alam dan menemukan kedamaian di tempat ini.


Setelah menghabiskan waktu yang indah di Pantai Sawarna, saatnya bagi kami untuk pulang dengan kenangan yang tak terlupakan. Kami merasa bersyukur telah menghabiskan waktu bersama teman-teman di tempat yang indah ini.
Setelah menghabiskan waktu yang luar biasa di Pantai Sawarna, kami memutuskan untuk pulang ke Bogor sekitar jam 2 siang. Perjalanan pulang kami melewati Jalan Cikidang yang terkenal dengan pemandangannya yang indah.

Saat kami melintasi jalan tersebut, kami diberi kesempatan langka untuk melihat Gunung Salak yang terlihat jelas tanpa tertutup kabut. Keindahan gunung yang menjulang tinggi dan vegetasi yang hijau membuat kami terpukau. Kami memutuskan untuk berjalan perlahan agar dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan ini.

Baca Juga:  Bencana 21 Titik di Kota Bogor, 1 Orang Meninggal Dunia


Setelah melewati Jalan Cikidang, kami tiba di Sukabumi dan memutuskan untuk beristirahat sejenak. Kami mencari warung pecel lele yang terkenal di daerah tersebut. Kami menikmati makan pecel lele yang lezat, lengkap dengan sambal khas dan nasi hangat. Makan siang yang enak ini memberi kami energi yang cukup untuk melanjutkan perjalanan pulang.


Kami melanjutkan perjalanan pulang dan menjelajahi jalan-jalan yang indah di tengah pegunungan. Kami melihat pemandangan alam yang beragam, seperti hutan hijau, lembah yang dalam, dan sungai yang mengalir deras. Sepanjang perjalanan, kami saling berbagi cerita dan tawa, mengenang momen-momen indah yang telah kami alami di Pantai Sawarna.


Sampai sekitar jam 7 malam, kami akhirnya tiba di Bogor. Meskipun sedikit lelah setelah perjalanan yang panjang, kami merasa bahagia dan puas dengan petualangan yang kami lalui. Kami memarkir sepeda motor kami dan bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.


Kami mengakhiri perjalanan ini dengan perasaan syukur atas pengalaman yang tak terlupakan di Pantai Sawarna dan perjalanan pulang yang menyenangkan. Kami tahu bahwa kenangan-kenangan ini akan tetap terpatri dalam ingatan kami dan akan menjadi cerita yang kami bagikan kepada orang-orang terdekat kami. Kami berjanji untuk terus menjaga semangat petualangan dan menjelajahi tempat-tempat baru di masa depan.

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *