Sorotrakyat.com | Bogor – Kondisi Jalan Raya Gunung Salak Endah (GSE) semakin memprihatinkan. Deretan lubang menganga di sepanjang ruas jalan, mulai dari Desa Cibening hingga Desa Gunung Bunder 2, tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara tetapi juga menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan. Buktinya, sebuah kecelakaan tunggal nyaris merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor pada Rabu, 7 Mei 2025, tepat di pertigaan Tenjolaya Gunung Bunder.
Insiden nahas tersebut menimpa Iwan, warga Kampung Pasir Salam RT 02 RW 05 Desa Gunung Bunder 2. Berdasarkan penuturannya, kecelakaan terjadi saat ia tergesa-gesa dalam perjalanan pulang dari arah Tenjolaya. Saat menikung tajam, Iwan tak menyadari adanya lubang cukup dalam di tengah jalan. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarainya tergelincir dan hampir tak terkendali.
“Saya dari arah Tenjolaya, memang buru-buru mau pulang. Pas nikung, sama sekali tidak menyangka ada lubang. Spontan motor saya terguling,” ungkap Iwan dengan nada meringis, masih merasakan ngilu di persendian tangannya.
“Tadinya saya mau melompat, tapi tidak keburu. Hampir saja kaki saya tertimpa badan motor. Alhamdulillah masih bisa saya tahan,” sambungnya.
Beruntung, saat kejadian berlangsung, tiga orang warga sekitar menjadi saksi mata dan segera memberikan pertolongan kepada Iwan. Mereka pun mengungkapkan bahwa kecelakaan akibat jalan rusak di jalur tersebut bukanlah kejadian pertama. Kondisi ini diperparah saat curah hujan tinggi, di mana air menggenangi jalan dan menyamarkan keberadaan lubang-lubang berbahaya.
Umar, salah seorang saksi mata, dengan nada prihatin sekaligus menyindir, menuturkan, “Huh, bukan ini saja kecelakaan terjadi, sering sekali di sepanjang jalan ini! Apalagi kalau pas hujan deras, jalanan kan dipenuhi air dari atas turunan, deras lagi! Lubang-lubang kan jadi tidak kelihatan,” ungkapnya.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut oleh tim redaksi Sorotrakyat.com, kerusakan jalan di sepanjang Jalan Raya Gunung Salak Endah memang sangat signifikan. Diameter lubang bervariasi, mulai dari yang kecil hingga cukup besar dan dalam, berpotensi menyebabkan kecelakaan serius. Kondisi ini sangat disayangkan mengingat jalan tersebut merupakan salah satu akses utama menuju kawasan wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) II yang memiliki daya tarik wisata alam yang cukup tinggi.
Kerusakan infrastruktur jalan ini tentu dapat memberikan dampak negatif terhadap sektor pariwisata daerah, selain membahayakan keselamatan warga dan pengguna jalan lainnya.
Oleh karena itu, perhatian khusus dan tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten Bogor sangat dibutuhkan untuk segera memperbaiki kerusakan jalan ini. Mengingat pentingnya Jalan Raya Gunung Salak Endah sebagai urat nadi perekonomian dan akses pariwisata, perbaikan jalan yang menyeluruh dan berkualitas menjadi sebuahurgensi yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. (Hrs)
Editor & Penerbit: Den.Mj