Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Sebuah langkah strategis baru saja diukir untuk masa depan Kota Bogor yang lebih tertata dan sejahtera. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dengan lantang menyerukan pentingnya kolaborasi tanpa batas antar berbagai pihak demi mewujudkan agenda pembangunan kota yang ambisius, terutama dalam menata ruang dan mengelola aset daerah secara optimal.
Momentum penting ini terjadi saat penandatanganan prasasti pembangunan rumah dinas dan gedung arsip Kantor Pertanahan Kota Bogor, Senin (19/5/2025). Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol nyata dari eratnya jalinan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Kantor Pertanahan Kota Bogor. Keduanya bahu-membahu memperkuat fondasi pembangunan dan tata kelola pertanahan yang efektif dan berkelanjutan.
Dua bangunan vital yang berlokasi di Jalan Dadali ini menjadi representasi dari komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan serta mewujudkan sistem dokumentasi yang lebih rapi dan modern.
“Meskipun penandatanganan tidak dilakukan di lokasi, saya berharap fasilitas ini akan memberikan manfaat maksimal bagi pelayanan,” ungkap Dedie Rachim dengan penuh harap.
Namun, sorotan utama dalam acara ini tertuju pada tantangan-tantangan pembangunan Kota Bogor yang membutuhkan solusi lintas sektor yang solid. Dedie Rachim secara terbuka menyampaikan urgensi penyelesaian trase dan penataan jalan-jalan strategis yang krusial untuk proyek Ring Road 2 dan 3, Bogor Outer Ring Road, dan Bogor Inner Ring Road.
“Kuncinya adalah data yang akurat dan koordinasi yang kuat antar instansi. Kita harus memiliki pemahaman yang sama agar setiap program pembangunan berjalan sinergis dan tidak tumpang tindih. Detail trase ini sangat penting untuk dikelola bersama,” tegasnya, menggambarkan betapa krusialnya sinkronisasi dalam perencanaan pembangunan.
Tak hanya itu, Wali Kota juga menyinggung potensi besar aset daerah yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selama ini, beberapa proyek terhambat karena informasi yang tidak selaras. Oleh karena itu, pemetaan dan integrasi data menjadi prioritas utama agar pembangunan dan pendapatan kota tidak terganggu,” jelasnya, menekankan pentingnya digitalisasi dan keterbukaan informasi.
Gayung bersambut, Kepala Kantor Pertanahan Kota Bogor, Akhyar Tarfi, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Pemkot Bogor dalam memajukan layanan pertanahan. Beliau dengan bangga menyatakan bahwa Kantor Pertanahan Kota Bogor kini menjadi pelopor kantor pertanahan modern di Jawa Barat, yang terus berinovasi dan mengedepankan kolaborasi.
Akhyar membeberkan empat poin krusial yang menjadi fokus pembahasan bersama Pemkot Bogor:
- Integrasi Data NIB dan MOP: Langkah cerdas untuk memperbarui data pertanahan secara komprehensif, yang akan menjadi landasan kuat dalam menyusun kebijakan pembangunan dan menggenjot PAD.
- Percepatan Penyusunan RDTR: Upaya strategis untuk mempercepat investasi di enam wilayah kecamatan, membuka peluang pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang lebih luas.
- Program Percepatan Sertifikasi Tanah: Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat atas lahan yang mereka miliki, menciptakan rasa aman dan kondusif bagi pembangunan.
- Penyelesaian Sertifikat Tanah Wakaf: Memastikan legalitas aset-aset wakaf agar dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
“Kami sangat berharap target percepatan sertifikasi tahun ini dapat tercapai, termasuk untuk tanah-tanah wakaf. Ini adalah langkah penting untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Akhyar, menunjukkan komitmen yang kuat untuk melayani masyarakat.
Sinergi antara Pemkot Bogor dan Kantor Pertanahan Kota Bogor ini bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan kota yang lebih terencana, adil, dan sejahtera. Dengan koordinasi yang berkelanjutan dan fokus pada data yang terintegrasi, Kota Bogor akan siap melangkah lebih cepat menuju kemajuan yang berkelanjutan.
(DR)
(Editor & Penerbit: Den.Mj)