Sorotrakyat.com | Bogor — Tiga tahun vakum dari kegiatan pembangunan akibat sanksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, kini Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, kembali bernapas lega. Anggaran senilai Rp1 miliar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemkab Bogor untuk pembangunan infrastruktur menjadi angin segar yang dinanti-nanti masyarakat.
Sanksi tersebut merupakan imbas dari kasus tindak pidana korupsi yang menjerat Kepala Desa sebelumnya pada tahun 2022. Hal ini tentu saja berdampak besar, membuat desa tidak mendapatkan dana bantuan keuangan yang sangat dibutuhkan untuk kemajuan wilayah.
Peningkatan jalan menjadi proyek perdana yang menandai kebangkitan pembangunan di desa ini. Dengan anggaran dari Dana Desa tahap satu tahun 2025, pengerjaan jalan di wilayah Dusun 1 Kampung Cijaura RW 01 sudah dimulai bulan lalu. Kini, momentum itu dilanjutkan dengan peresmian proyek besar dari Bankeu Pemkab Bogor, yang dipusatkan di Dusun 4 Kampung Pabuaran Tutul RW 09.
Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Camat Rumpin, Icang Aliudin, beserta perangkat desa dan lingkungan. Dalam sambutannya, Camat Icang menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
“Saya minta pekerjaan dilakukan dengan baik dan benar serta harus dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Icang Aliudin.
Ia juga kembali mengingatkan bahwa selama 3 tahun Desa Cidokom tidak mendapat dana bantuan keuangan karena kasus hukum yang menimpa Kades terdahulu. Oleh sebab itu, pengelolaan dana yang kini didapat harus dilakukan secara teliti dan transparan.

Pembangunan ini tidak hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga harapan besar bagi mobilitas dan perekonomian warga. Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa Cidokom, Dedi, menjelaskan bahwa proyek jalan ini akan membentang sepanjang 1.100 meter, menghubungkan Desa Cidokom dengan Desa Mekarjaya.
Untuk tahap awal, pembangunan akan fokus pada ruas sepanjang 600 meter. Jalan ini memiliki peran vital sebagai akses utama bagi sarana pendidikan dan lahan pertanian warga.
“Jalan ini merupakan akses antara dua desa. Ada sarana pendidikan dan lahan pertanian. Semoga nanti statusnya bisa dinaikkan jadi jalan kabupaten,” ungkap Dedi, menaruh harapan agar infrastruktur ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.
Dengan kembali mengalirnya dana pembangunan, Desa Cidokom membuktikan komitmennya untuk berbenah dan melangkah maju, meninggalkan masa lalu yang kelam demi masa depan yang lebih cerah bagi warganya. (HS)
Editor & Penerbit: Den.Mj













