FSP-ISSI Tancap Gas, Bawa Mandat Selamatkan 7.000 Anggota dari PHK

GEBRAKAN PEKERJA SEMEN: FSP-ISSI Pimpin Perjuangan Moratorium Pabrik Baru, Selamatkan Industri dari Krisis Oversupply!

Sorotrakyat.com | Makassar – Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Seluruh Indonesia (FSP-ISSI) menutup Kongres VII di Makassar pada sabtu pagi (11/10/2025) dengan menghasilkan kepemimpinan baru yang langsung mengambil langkah strategis menantang krisis industri semen nasional. Di tengah ancaman serius akibat kelebihan pasokan semen (oversupply) yang parah, para pekerja bersatu dengan satu mandat tunggal: Selamatkan industri dan kesejahteraan 7.000 anggota!

Melalui proses aklamasi, duet Muh. Musafir, S.T., dan Agus Sarjanto, S.H., secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum FSP-ISSI untuk periode 2025-2029. Keduanya kini memegang kendali atas federasi yang bertekad menjadi garda terdepan perlindungan industri semen di Tanah Air.

banner 325x300

“Bersatu Dalam Federasi, Membangun Masa Depan Industri Semen Yang Gemilang,” demikian tema yang diusung dalam kongres yang berlangsung sejak 10 Oktober 2025 ini.

Kepengurusan baru FSP-ISSI segera tancap gas dengan menjadikan perjuangan Moratorium izin pendirian pabrik semen baru sebagai program kerja prioritas. Langkah ini dinilai krusial mengingat kapasitas produksi semen nasional telah jauh melampaui permintaan pasar, yang berpotensi memicu persaingan tidak sehat hingga ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Sekaligus dalam kongres ini menolak sistem pemagangan pekerjaan dan outsourcing diindustri semen yang berdampak pada jaminan upah serta jaminan sosial
Ketua Umum terpilih, Muh. Musafir, S.T., dengan lantang menyampaikan resolusi pasca-kongres:

“Prioritas kami adalah memperjuangkan Moratorium izin pendirian pabrik semen baru. Kondisi kelebihan pasokan saat ini tidak hanya mengancam keberlangsungan perusahaan, tetapi juga kesejahteraan hampir 7.000 anggota kami. Kami akan menyuarakan ini langsung ke DPR RI dan lembaga tinggi negara lainnya.”

Kelebihan pasokan semen telah menjadi isu menahun yang membuat utilisasi pabrik rendah, padahal industri semen merupakan sektor vital bagi pembangunan infrastruktur nasional, termasuk proyek strategis seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga:  Kapolresta Bogor Apresiasi Keberanian Korban dan Kesigapan Warga Gagalkan Begal di Dramaga
Duo Hattrick Ketua Umum dan Sekertaris Umum DPN Federasi Serikat Pekerja Semen Seluruh Indonesia.

Tak hanya berhenti di parlemen, FSP-ISSI telah menyusun agenda audiensi strategis yang ambisius ke sejumlah institusi kunci:

  • DPR RI: Untuk mendesak pengesahan kebijakan Moratorium Pabrik Semen Baru.
  • Kementerian Perindustrian (Kemenperin): Mendiskusikan solusi atas oversupply dan meningkatkan daya saing industri.
  • Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker): Memastikan Hubungan Industrial yang harmonis dan produktif.
  • Presiden Republik Indonesia: Menyampaikan laporan komprehensif mengenai ancaman di sektor industri semen secara langsung kepada kepala negara.

Soliditas ini, yang ditandai dengan pemilihan aklamasi, menunjukkan kesiapan FSP-ISSI untuk bertransformasi menjadi mitra strategis yang menentukan arah kebijakan industri.

Di kancah internasional, kepemimpinan Musafir dan Agus juga berencana melaporkan hasil kongres dan program kerja mereka kepada Industriall Global Union. Tujuannya adalah memastikan dukungan dan solidaritas global bagi pekerja semen Indonesia, khususnya dalam menghadapi isu-isu global seperti Transisi Energi Berkeadilan (Just Transition) yang akan mempengaruhi operasional pabrik semen ke depan.

Konsolidasi Total dengan Struktur Baru
Sekretaris Umum Agus Sarjanto, S.H., menambahkan bahwa Kongres VII ini berhasil membentuk struktur organisasi yang lebih kuat.

“Kami telah melantik 50 Pengurus Dewan Pimpinan Nasional FSP-ISSI, serta membentuk 11 orang Majelis Nasional (Majelis Syuro) dan 4 orang Dewan Pembina. Ini adalah konsolidasi total untuk memperkuat pondasi federasi demi masa depan industri semen yang lebih gemilang dan berkelanjutan,” tutupnya.

Aksi cepat FSP-ISSI ini menjadi sinyal keras kepada pemerintah dan pemangku kepentingan bahwa nasib industri semen dan kesejahteraan pekerjanya adalah harga mati yang harus segera diselamatkan.
(IK)

#FSPISSI #MoratoriumPabrikSemen #OversupplySemen #IndustriSemenNasional #PekerjaSemen #DPRRI #KesejahteraanPekerja #KrisissIndustri #MuhMusafirAgusSarjanto #IndustriallGlobalUnion

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *