Ngeri ! Pasien Poly RSJMM Bogor Tewas Jatuh dari Lantai 3

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Peristiwa meninggal nya salah satu pasien poly (rawat jalan) di RSJMM Bogor tersebut diduga terjatuh dari lantai 3 (tiga), pada Jum’at siang (29 Juli 2022). Hal itu kemungkinan kuat diduga akibat kurangnya kelalaian pengawasan dari pihak petugas Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor tersebut.

Seperti yang disampaikan kepada awak media Sorotrakyat.com dari masyarakat yang mengetahui meninggalnya pasien poly di RSJMM Bogor mengatakan bahwa ada pasien yang jatuh dari lantai 3 (tiga) di gedung RSJMM Bogor.

banner 325x300

Saat akan dikonfirmasi Direktur Utama (Dirut) RSJMM dr. Fidiansyah (2/8/2022) mengenai terjadinya kejadian terjatuhnya pasien poly dari lantai 3 (tiga) di Gedung RSJMM Bogor hingga meninggal dunia di tempat, melalui aplikasi Whatsapp mengatakan, “In sya-a Allah bisa hubungi Dir Medik Bu Rachmi karena kami sedang dinas luar kota,” katanya.

Awak media Sorotrakyat.com pun langsung menghubungi dr. Rachmi selaku Direktur Kesehatan RSJMM, dan melalui aplikasi Whatsapp mengatakan, “baik pak silahkan langsung ke bag humas ya pak,” ujarnya (2/8/2022), dan saat itu juga awak media Sorotrakyat.com langsung menemui bagian humas RSJMM .

Kepala Bagian Umum RSJMM, Andri Wulansari mengungkapkan prihal awal mula kronologis kedatangan pasien pada pukul 11.00 WIB, Jum’at (29/7/2022).

“Seusai pendaftaran, pasien melakukan skrining dengan pendampingan 5 orang dari keluarganya. Tak lama, pasien di arahkan ke poli psikiatrik untuk mengutarakan keluhan. Pasien pada saat datang ke rumah sakit mendaftar pada jam 11 siang. Dan di pendaftaran langsung dia dilakukan skrining oleh rumah sakit. Kemudian dia masuk ke poli psikiatrik dengan keluhan-keluhan yang di hadapin,” ujarnya.

Andri menjabarkan pada saat Dokter menangani pasien pukul satu siang. Saat itu, pihak keluarga pasien penasaran dengan penanganan dokter terhadap pasien. Sehingga membuat Kakak Pasien menghampiri ruangan dan menengok proses penanganan dokter. Tapi naasnya, setelah mengintip, alih-alih melihat penangangan dokter dengan pasien, malah pasien tersebut lari ke lantai 3.

Baca Juga:  Wakili Bupati, Camat Pacet Harap Hasil Mukercab Syarikat Islam Bisa Berimanfaat Bagi Masyarakat Luas

“Setelah itu pukul 13.00 WIB, sambil menunggu dokter, dia belum ditangani dokter. Jadi dianterin sama kelurganya satu mobil, kalo ga salah berlima. Tetapi, dokter sedang menangani pasien, sehingga kakaknya, kakak dari pasien ini ingin melihat apakah penganan dari dokter sudah selesai? ‘Mengintip lah’, gak taunya pasien ini lari,” papar Andri, Selasa, (2/8/2022).

“Jadi itu memang belum ada penanganan sama sekali oleh dokter, jadi memang itu masih wilayahnya keluarga yah kalau seperti itu, karena kita banyak pasien kan. Nah pada saat itu, pasien ini lari ke lantai 3 dari lantai 2 dan kakaknya tau, dikejar oleh kakaknya. Tetapi kakaknya juga melihat waktu dia lompat, jadi kakaknya sempat menyampaikan, JANGAN !. Tapi pasiennya sudah otomatis langsung loncat,” jelas Kabag Umum RSJMM saat ditemui di ruangannya.

Andri juga menekankan bahwa kejadian tersebut bukanlah menjadi wilayah pengawasan RSJMM. hal itu, terkarenakan pihak rumah sakit menganggap pasien tersebut belumlah terjadi penanganan lebih lanjut. Oleh karenanya terkatagorikan masih dalam pengawasan keluarga pasien.

“Memang karena itu belum menjadi wilayah pengawasan kami, maksud kami, belum ada penanganan, ini pasien sakitnya apa? Sudah sejauh mana? Jadi memang masih bersama keluarga itu, itu sih intinya,” pungkas Kepala Bagian Umum RSJMM.

Sementara, ketika awak media Sorotrakyat.com mengkonfirmasi pihak Kepolisian wilayah setempat yakni Polsek Bogor Barat ataupun dari Polresta Bogor Kota menyampaikan tidak menerima adanya laporan dari pihak RSJMM Bogor terkait peristiwa tewasnya salah satu pasien poly yang jatuh dari lantai tiga gedung RSJMM. Sehingga tidak adanya dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). (DR)

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *