Pengabdian Masyarakat Unisba Gelar Pelatihan Teknologi Pembelajaran di Ponpes Al-Basyariyah Bandung

Ketua Tim PKM Unisba, Ulvah Nur'aeni, S.Th.I., M.A., dalam Seminar dan Pelatihan Metode Mengajar Berbasis Teknologi"

Sorotrakyat.com | Bandung – Jawa Barat – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Islam Bandung (Unisba) berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Al-Basyariyah 2 Bandung dalam menghadirkan edukasi teknologi pembelajaran bagi para santri. Acara yang bertajuk “Seminar dan Pelatihan Metode Mengajar Berbasis Teknologi” ini diikuti oleh 324 santri kelas 5 TMI (setara dengan 2 SMA) pada hari Jumat, 1 Maret 2024.

Ketua Tim PKM Unisba, Ulvah Nur’aeni, S.Th.I., M.A., mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan metode mengajar berbasis teknologi di lingkungan pesantren. Ulvah mengapresiasi antusiasme dan partisipasi aktif Ponpes Al-Basyariyah dalam mendukung terselenggaranya acara ini.

banner 325x300

“Penggunaan teknologi dalam pendidikan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan untuk mencetak generasi yang siap menghadapi perkembangan teknologi yang pesat. Integrasi teknologi di pesantren dapat menjadi sarana efektif untuk memperluas wawasan santri, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperkuat nilai-nilai keislaman,” ujar Ulvah kepada awak media sorotrakyat.com.

Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diisi oleh Dr. Nadri Taja, S.Pd., M.Pd. dengan materi penyusunan RPP dan Dr. Giantomi Muhammad, S.Pd., M.Pd. yang membahas tentang inovasi dan teknologi dalam pembelajaran. Pada sesi kedua, Ulvah Nur’aeni, S.Th.I., M.A. memberikan pelatihan aplikasi Hadits Soft kepada 54 santri yang selanjutnya akan berperan sebagai tutor sejawat. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para santri dengan kemampuan menelusuri kualitas hadits secara valid, cepat, dan efisien.

Ulvah juga menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah positif dalam mengantarkan pesantren ke era digital. Dengan mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran, diharapkan para santri dapat menjadi generasi yang adaptif, inovatif, dan memiliki wawasan luas, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman.

“Mari bersama-sama mendukung upaya integrasi teknologi dalam pendidikan pesantren untuk melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya. (red)

Baca Juga:  Dengan Jam Komandan, Sestama Bakamla RI Tekankan Personel Berikan Pengabdian Terbaik

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *