KPM Harus Puas, 115.000 Paket Beras Bulog “kalau ada yang jelek bisa ditukar”

Sorotrakyat.com | Kota Bogor — Pemerintah pusat melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) mengirimkan 115.000 paket beras ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Senin (19/7/2021). Distribusi bantuan ini, langsung diterima Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Penerima bantuan ini merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang sebelumnya sudah mendapatkan bantuan juga berupa uang tunai senilai Rp 300.000.


“Jadi itulah kurang lebih pemerintah sudah memberikan perhatian selama PPKM Darurat ini, dan mudah – mudahan masyarakat yang terdampak langsung bisa mendapatkan sedikit manfaat dari program ini,” kata Dedie di Kantor Dinsos, Kecamatan Bogor Tengah.

banner 325x300

Di luar itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan pula bantuan berupa bantalan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Untuk itu, sudah lebih dari 10 ribu paket terdistribusi.
“Ada juga bantuan dari TNI, POLRI dan dari masyarakat langsung. Luar biasa ini masyarakat sangat peduli sangat antusias untuk sama – sama memberikan bantuan pada saudaranya yang kesusahan disaat pandemi covid memuncak saat ini,” sambungnya.

Bantuan paket beras ini, penerima mendapatkan sebanyak 10 kilogram beras dengan kualitas baik dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Dedie juga menyerahkan langsung bantuan tersebut secara simbolis kepada 10 penerima di Kantor Dinsos Kota Bogor.
Di tempat yang sama, Pimpinan Bulog Cianjur, Renato Horison menjelaskan, bantuan ini merupakan program untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka jaminan pangan bagi masyarakat.

“Untuk Kota Bogor sebanyak 115.000 KPM kurang lebih. Jadi ada KPM untuk PKH sebesar 29.000 dan untuk KPM BST-nya sebesar 86.000 penerima,” jelas Renato.
Ia juga menjelaskan, stok beras di gudang Bulog sendiri diklaim sangat cukup.

Baca Juga:  Plh. Wali Kota Bogor Dedie Rachim Ground Breaking Revitalisasi Blok I RSUD Kota Bogor

Makanya, Bulog berani untuk menggelontorkan bantuan karena cadangan pangan yang sangat mencukupi. Begitu juga dengan kualitasnya yang terjamin baik.
“Jadi KPM harus puas. Kalau ada yang jelek bisa ditukar. Ini merupakan jaminan kami mungkin pada saat penyaluran. Dan kegiatan ini serentak untuk kegiatan PPKM Jawa dan Bali,” tambah Renato. (Red)*

Editor & Penerbit : Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *