Sekda: Kondisi di pusat Kota Bogor saat ini sudah padat, perlu pengembangan di 3 kawasan

Sorotrakyat.com | Kota Bogor – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah meninjau lokasi dan lahan yang akan menjadi akses jalan Ring Road (R2) Kota Bogor di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (7/11/2023).

Akses Jalan R2 ini ke depan akan menjadi penghubung kawasan ekonomi dan sosial dari pengembangan kawasan baru di Kota Bogor di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Bogor Timur hingga Bogor Selatan.

banner 325x300

Sekda Kota Bogor mengatakan bahwa kondisi di pusat Kota Bogor saat ini sudah padat, sehingga untuk membuat kawasan pengembangan baru, ada tiga kawasan yang bisa untuk pengembangan baru di Kota Bogor.

“Nah, pengembangan itu ada tiga, pertama itu kawasan Olympic, ini ada sekitar 30 hektar untuk pengembangan menjadi kawasan baru, terus kemudian yang di SBY Center itu juga bisa gabung dengan kawasan Sentul itu juga bisa dikembangkan jadi kawasan baru juga, (kemudian yang di Selatan itu yang Bogor Inner Ring Road (BIRR) itu yang BNR,” katanya.

Untuk mengembangkan kawasan itu sehingga saling terhubung, keberadaan R2 ini perlu diselesaikan. “Di wilayah SBY Center itu ada banyak kawasan terbuka, ada sekitar 100 hektar mulai dari milik pihak swasta dan lainnya. Pengembangan baru di R2 ini juga bisa terhubung dengan kawasan Sentul, di sana juga masih ada kawasan terbuka. Nah itu adalah kawasan kawasan pengembangan baru,” katanya.

Sehingga lanjut Sekda, dalam membangun dan mengembangkan kawasan dengan membuka akses jalan perlu juga ada pembicaraan dan pembahasan lebih lanjut untuk bisa juga menumbuhkan perekonomian Kota Bogor.

Karena selain bisa terhubung dengan kawasan Sentul keberadaan R2 ini juga ke depan bisa terhubung dengan kawasan OCBF yang saat ini juga sedang melakukan pelebaran jembatan dan membuat akses jalan langsung menuju Tol BORR.

Baca Juga:  Antisipasi Identifikasi Potensi Ancaman Forkopimda Gelar Rakor Jelang Nataru

Dengan begitu lanjut Syarifah beban mobilitas kendaraan di jalan utama bisa berkurang. Namun untuk mewujudkan R2 ini perlu ada pembebasan lahan di beberapa titik.

“Nah, saat ini Bappeda juga sedang membuat rencana pembangunan jangka menengah daerah lima tahunan. Jadi dalam waktu lima tahunan ini harus sudah mulai pengembangan-pengembangan termasuk di wilayah Bogor Selatan, Bogor Utara dan sebagainya. Jadi kalau bisa waktu lima tahunan itu aksesnya berkembang dan perekonomiannya juga ikut berkembang,” katanya.

Panjang Jalan R2 kiri dan kanan ini sekitar 4,5 kilometer yang akan melintasi Kelurahan Cibuluh, Ciluar, Tanah Baru dan Cimahpar.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan tinjauan ke lokasi R2 ini merupakan tindak lanjut dari penyelesaian jembatan R2 di aliran Ciluar yang sudah selesai dibangun. 

“Jadi kita lihat bersama-sama setelah jembatan R2 ini selesai stepnya apa lagi nih, nah kita cek tadi trase lanjutan arteri R2,” katanya.

Jalan Arteri merupakan jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antar pusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah. Selain itu juga jalan arteri merupakan jalan yang menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua.

Untuk R2 ini rencananya akan dimulai dari titik Jalan Arteri El Centro samping Tol BORR kemudian sampai menuju Kampung Rambay hingga ke perbatasan Sukaraja Kabupaten Bogor, kemudian berputar masuk ke wilayah Kota Bogor hingga Jalan Boogie.

“Terdekat untuk Jalan R2 ini setelah jembatan yang sudah kita buat adalah perencanaanya sambil menunggu anggaran. Dan anggarannya akan kita usulkan di tahun depan,” katanya. (Red)

Baca Juga:  Solusi HIV/ AIDS, Uu: Nikah dan Poligami

Editor & Penerbit: Den.Mj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *